Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Dubes Korea Selatan untuk Proyek LRT Kelapa Gading-Velodrome

Kompas.com - 22/03/2018, 21:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Korea Selatan Kim Chang Beom mengunjungi proyek light rail transit (LRT) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (22/3/2018).

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan, dalam kunjungan tersebut, Kim menyampaikan sejumlah pesan terkait pembangunan proyek LRT.

"Keselamatan kerja dan kualitas, karena penting masyarakat Indonesia juga merasakan bagaimana kualitas kerja dan kualitas equipment dari Korea," kata Satya.

Baca juga: Jakpro Siapkan 4 Rangkaian Kereta LRT Saat Asian Games

Ia mengatakan, sejumlah sarana dan prasarana LRT Kelapa Gading-Velodrome didatangkan dari Korea Selatan, antara lain sistem persinyalan dan kereta. 

Sejumlah pekerja asal Korea Selatan juga dilibatkan dalam proyek tersebut.

"Kebanyakan (pekerja dari Korea Selatan) system engineer," ujarnya. 

Baca juga: Demi Keselamatan, Pengerjaan Proyek LRT Dihentikan Saat Hujan

Selain itu, lanjutnya, Kim juga berpesan supaya berbagai hambatan dalam proyek tersebut bisa diselesaikan dengan baik.

"Tentu ada hambatan-hambatan kecil. Namun, semangat gotong royong antara perusahaan Indonesia serta perusahaan konstruksi Korea Selatan akan membawa proyek ini sukses pada akhirnya," kata Satya.

Proyek LRT yang dibangun PT Jakarta Propertindo tersebut terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome, Jakarta Timur hingga Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Proyek tersebut ditargetkan selesai sebelum Asian Games 2018.

Kompas TV Setelah menerapkan moratorium atau penghentian sementara pemerintah kembali melanjutkan pembangunan proyek infrastruktur strategis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com