Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pelatihan, Penghuni Rusun Pulogebang Bingung Pasarkan Produk

Kompas.com - 27/03/2018, 16:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Harian Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Pulogebang Bonar Manik mengatakan, warga Rusun Pulogebang telah berulang kali menerima pelatihan keterampilan dari berbagai pihak.

Namun, tidak adanya saluran pemasaran membuat warga tidak bisa memanfaatkan keterampilannya untuk dijadikan sumber penghasilan.

"Selama ini hambatan yang dialami warga rusun adalah masalah pemasaran. Tahun-tahun kemarin banyak yang melaksanakan kegiatan pemberdayaan namun kendalanya di pemasaran," kata Bonar di Rusun Pulogebang, Selasa (27/3/2018).

Di samping itu, Bonar juga mengkritik kegiatan pemberdayaan dan pelatihan keterampilan dari sejumlah lembaga atau perusahaan yang dianggapnya hanya bentuk seremonial.

Baca juga : Serunya Penghuni Rusun Pulogebang Membatik Sambil Mengasuh Anak

Ia berharap kegiatan seperti itu dapat dilangsungkan secara berkelanjutan sehingga dapat memberdayakan warga secara optimal.

"Harapan kami supaya berkelanjutan, itu saja. Jangan hanya seremonial begitu. Akhirnya tidak ada hasilnya karena pelatihan-pelatihan saja," kata Bonar.

Pernyataan Bonar diamini oleh Risma, salah seorang penghuni Rusun. Ia menuturkan, beberapa perusahaan silih berganti mengadakan berbagai pelatihan di rusun tersebut.

"Kemarin ada pelatihan tata boga, membatik, menjahit, banyak lah. Tetapi, kegiatannya paling cuma sehari atau seminggu, enggak berlanjut," kata Risma.

Baca juga : Lesunya Pertanian di Rusun Marunda dan Greenhouse yang Tak Terurus

Risma menuturkan, dirinya juga belum bisa memanfaatkan keterampilan yang ia peroleh untuk dijadikan sumber penghasilan.

"Paling dijual tetangga-tetangga saja. Buat (penghasilan) bulanan belum berasa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com