JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pembentukan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) untuk program rumah DP 0 rupiah ditunda.
Penundaan itu atas dasar permintaan dari Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Agustino Darmawan.
"Pak Agustino meminta penundaan seminggu sampai dua minggu. Mestinya Senin kemarin, tapi ditunda ke 9 April untuk pemaparannya atau 16 April," ujat Sandiaga di Balai Kota DKI, Rabu (4/4/2018).
Baca juga : Sandiaga Sebut DKI Siapkan Anggaran Khusus untuk Hunian DP 0 Rupiah dalam RPJMD
Sandiaga menyampaikan, kemungkinan sebelum BLUD dibentuk, akan dibentuk unit pelaksana teknis (UPT) untuk program rumah DP 0 rupiah.
"Keinginan kita langsung BLUD, tapi mungkin kajian hukumnya bahwa untuk rumah DP 0 rupiah ini sarannya awalnya mungkin UPT dulu baru setelah itu disesuaikan," kata Sandiaga.
BLUD merupakan lembaga yang nantinya akan mengurus proses jual beli hunian dengan DP 0 rupiah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan rumah DP (down payment) 0 rupiah.
Baca juga : Bagaimana Cara Swasta Bisa Bangun Rumah DP 0 Rupiah?
Groundbreaking dilakukan di Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kawasan ini terletak di samping Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa.
Pada tahap awal akan dibangun 703 unit hunian yang terdiri dari 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Harga per unit untuk yang tipe 36 adalah Rp 320 juta dan tipe 21 harganya Rp 185 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.