Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Terima Kasih Pak Anies, Semoga Saya Bisa Bangun Rumah Lagi"

Kompas.com - 06/04/2018, 09:31 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Hartono, korban kebakaran Taman Sari, Jakarta Barat, mengaku sangat berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Hartono mendapat pekerjaan dari Anies, yaitu memoles marmer di rumah dinas gubernur DKI.

"Saya terima kasih banget. Sejak dibantu Pak Anies. Semoga dari sini saya bisa bangun rumah lagi atau beli rumah yang lengkap punya suratnya, anak saya juga dikasih kerja," harap Hartono saat ditemui Kompas.com, Kamis (5/4/2018).

Bantuan kepada Hartono bermula saat Sunarsip menghampiri Anies yang sedang berdiri di atas puing-puing rumahnya yang terbakar. Sunarsip adalah istri Hartono.

Saat itu, Surnarsip menceritakan bahwa tidak ada hartanya yang tersisa, semua habis terbakar. Sunarsip tidak meminta uang, tetapi ia meminta Anies memberikan pekerjaan untuk suaminya. Sunarsip mengatakan, suaminya, Hartono, adalah tukang poles marmer.

Baca juga: Pak Anies, Saya Mau Suami Saya Dibantu, kalau Bisa Dikasih Kerjaan

"Pak Anies, saya mau suami saya dibantu, kalau bisa dikasih kerjaan. Suami saya nganggur. Saya spontan juga. Kalau lewat orang lain, enggak mau. Maunya langsung, salaman. Kalau orang lain pasti lama dan belum tentu Pak Anies percaya," cerita Sunarsip.

Perbincangan mereka saat itu diunggah Anies melalui akun media sosialnya. Anies meminta Sunarsip meninggalkan nomor telepon. Sore harinya, staf Anies menelepon Hartono. Ia diberi pekerjaan memoles marmer di rumah dinas gubernur DKI.

"Intinya, kami keluarga Pak Hartono mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Pak Anies dan keluarga selalu dilindungi dan kebaikannya semoga Allah yang balas. Kesehatan dan panjang umur bisa dilindungi selama dia bertugas," ujar Sunarsip. 

Baca juga: Sejak Dibantu Anies, Korban Kebakaran Taman Kota Ini Banjir Tawaran Kerja

Dari bantuan ini, Hartono berharap bisa kembali membangun rumahnya atau membeli rumah baru. Selain itu, ia juga berharap anaknya, Ito (22), juga segera mendapat pekerjaan.

Rumah keluarga Hartono hangus terbakar dalam insiden pekan lalu. Tak ada barang-barang yang tersisa. 

Mereka hanya menyelamatkan anak-anak dan dokumen penting. Saat ini mereka tinggal sementara bersama dua anaknya, Ito dan Judah, di sebuah rumah kontrakan sambil menabung untuk rumah barunya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com