Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCI Perpanjang Rangkaian dan Tambah Perjalanan KRL Duri-Tangerang

Kompas.com - 12/04/2018, 15:46 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah perjalanan dan rangkaian kereta mulai Selasa (9/4/2018) kemarin untuk lintas Duri - Tangerang. Keputusan tersebut dibuat setelah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementrian Perhubungan (DJKA Kemenhub).

"PT KCI selaku operator diizinkan untuk menambah empat perjalanan untuk lintas Duri - Tangerang," kata VP Corporate Communication PT KCI Eva Chairunisa dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Kamis (12/4/2018).

Baca juga : Penumpang KRL Tidak Boleh Berdiri jika Naik Kereta Bandara di Stasiun Duri

Penambahan empat perjalan itu dilakukan pada jam sibuk pagi pukul 05.00 - 09.00 WIB. Penambahan itu telah menunjukkan peningkatan jumlah angkut.

Sebelum ada penyesuaian dalam bentuk berbagi lintasan dengan KA Bandara dan KRL Duri - Tangerang pada 29 Maret 2018, PT KCI hanya menyediakan 13 perjalanan dengan total kapasitas angkut 104 kereta.

Setelah penyesuaian ada perpanjangan rangkaian tetapi total perjalanan dikurangi menjadi hanya 11 perjalanan. Dari 11 perjalan itu,  5 perjalanan dengan 8 rangkaian atau berjumlah 40 kereta dan 6 perjalanan dengan 12 rangkaian atau berjumlah 72 kereta. Dengan demikian total kapasitas angkut adalah 112.

Baca juga : Ada Kereta Bandara, Perjalanan KRL Lintas Duri-Tangerang Dikurangi

Dengan ada tambahan 4 perjalanan baru, saat ini total perjalanan di lintas Duri-Tangerang menjadi 15 perjalanan.

"Adapun penumpang-penumpang yang tidak terangkut karena datang dalam rentang waktu yang sempit saat KRL tiba di stasiun akan terangkut KRL selanjutnya," kata dia.

PT KCI juga menambah kapasitas angkut dengan mengganti dua rangkaian formasi 10 kereta menjadi 12 kereta.

"Saat ini PT KCI telah mengoperasikan 20 rangkaian SF 12 dan 42 rangkaian SF 10," kata dia.

Solusi penambahan perjalanan dan rangkaian itu dilakukan sebagai hasil evaluasi setelah sering terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Duri untuk lintas Duri - Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com