Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Sense dan Exotic, Anies Bilang yang Cantik Berhasil Taklukkan yang Garang

Kompas.com - 20/04/2018, 13:38 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Dari Istanbul, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memuji anggota Satpol PP perempuan yang kemarin menutup Sense Karaoke dan Diskotek Exotic.

Ia menyampaikan itu melalui sambungan teleconference yang terhubung dengan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (20/4/2018).

"Kabar dari jauh kedengaran katanya yang cantik-cantik berhasil menaklukkan yang garang-garang," ujar Anies.

Anies melakukan teleconference dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno serta beberapa pejabat DKI, seperti Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono, Kepala Satpol PP Yani Wahyu, dan Wakil Kepala Dinas Perhubungan Sigit Widjayanto. Mereka tertawa mendengar Anies.

Baca juga: "Teleconference" dengan Anies di Istanbul, Sandiaga Laporkan Tiga Hal Ini

Sandiaga pun mulai memberi laporan kepada Anies.

"Kita mau update tiga hal. Pertama adalah tentang bagaimana Satpol PP emak-emak, the power of ibu-ibu, the winning team, kemarin berhasil menegakkan peraturan dan ketentuan kita di dua lokasi berbeda. Saya dengan gembira melaporkan Exotic sudah ditutup operasinya begitu juga dengan Sense," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga mengabarkan tentang peluang OK OCE yang dibuka untuk pekerja Sense dan Exotic. Kasatpol PP Yani Wahyu juga menjelaskan bahwa penutupan Sense dan Exotic berlangsung kondusif.

"Semua berjalan lancar, aman, tertib, tidak ada hambatan dan kooperatif," ujar Yani.

Baca juga: Kisah Keberanian Srikandi Satpol PP Tutup Alexis, Sense, hingga Exotic...

Terkait itu, Anies mengucapkan alhamdulillah. Dia senang bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menegakkan aturan dengan cara yang modern.

Pencabutan izin dilakukan dengan menggunakan otoritas yang dimiliki Pemprov DKI.

"Sekaligus saya mengirimkan pesan Jakarta adalah kota siapa yang melanggar, tidak mengikuti aturan, akan ditindak," kata Anies.

Kompas TV Pemprov DKI menutup Diskotek Exotic di wilayah Pangeran Jayakarta, Sawah Besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com