Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Keberanian Srikandi Satpol PP Tutup Alexis, Sense, hingga Exotic...

Kompas.com - 19/04/2018, 14:46 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Srikandi-srikandi Satpol PP ada di balik penutupan tempat hiburan Alexis, bulan lalu.

Saat kejadian, mereka sempat berhadap-hadapan dengan penjaga keamanan Alexis.

Petugas keamanan yang semuanya pria itu bertubuh lebih besar. Terjadi keributan ketika Satpol PP perempuan ingin masuk ke dalam Alexis.

Mereka dihadang dan tidak diperkenankan masuk.

Baca juga: Lihat Keberanian Satpol PP Wanita Hadapi Sekuriti Alexis Berbadan Besar

Salah satu Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP perempuan, Lusy Miftakhirodhiyah, menceritakan pengalamannya menghadapi momen itu.

Lusy mengatakan, mereka tidak merasa takut sama sekali dengan petugas keamanan itu.

"Kami yakin saja sama Allah SWT, sambil zikir zikir. Kami, kan, dibekali surat tugas juga, terus kami dipayungi aturan juga, kami sebagai penegak perda," ujar Lusy di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018).

Baca juga: Anies Kirim Satpol PP Perempuan, Petugas Berseragam Bersiaga di Lobi Alexis

Ketegangan terjadi antara perempuan Satpol PP dan petugas keamanan Alexis, Kamis (29/3/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Ketegangan terjadi antara perempuan Satpol PP dan petugas keamanan Alexis, Kamis (29/3/2018).
Lusy mengatakan, kunci dalam menghadapi kondisi itu adalah menjaga emosi.

Anggota Satpol PP harus tenang dan sabar menghadapi para penjaga keamanan itu.

Lusy dan rekan-rekannya memberikan pengertian kepada petugas bahwa kehadiran mereka di Alexis untuk memastikan penutupan.

Baca juga: Usai Pasang Spanduk, Satpol PP Tinggalkan Alexis, Ketegangan Mereda

"Jadi kami bilang, 'Sabar ya, Pak. Kami cuma mau memeriksa, kami enggak mau ngapa-ngapain'. Kami cuma mau memastikan apa benar tempat usaha ini tidak beroperasi," katanya.  

Lusy mengatakan, emosi tidak boleh terpancing supaya suasana tidak bertambah keruh.

Mendadak

Semua situasi yang dialami srikandi Satpol PP pada hari itu bisa dibilang begitu mendadak. Sebab, sebelumnya mereka tidak diberi tahu akan ditugaskan menutup Alexis.

Mereka awalnya sedang latihan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com