JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta berencana membangun 12 jembatan penyeberangan orang (JPO) di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin dengan desain kekinian.
Namun, di balik rencana itu, puluhan JPO lain sama-sama butuh perhatian.
Salah satunya, JPO Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang "hilang" sejak 24 September 2016 karena diterjang hujan badai.
Baca juga: Ini Rancangan JPO Pasar Minggu yang Akan Dibangun Kembali
Hingga hari ini, JPO yang menghubungkan Stasiun Pasar Minggu dengan Robinson dan pasar tradisional itu belum juga dibangun.
"Kami, kan, pakai competitive catalog, kami sudah persiapkan. Ini prosesnya gimana ke LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah), tolong dibantu. Tunggu apalagi..." kata Hans, Senin (30/4/2018).
Baca juga: Kadishub DKI Beberkan Kesalahan yang Diduga Menyebabkan JPO Pasar Minggu Roboh
Melalui proses competitive catalog, kontraktor-kontraktor yang besar hingga kecil bisa bersaing menawarkan pengerjaan paling efisien.
Biaya pembangunan tiga dari 12 JPO yakni, JPO Ratu Plaza Rp 17,4 miliar; JPO Gelora Bung Karno Rp 18,5 miliar; dan JPO Polda Metro Jaya Rp 19,3 miliar.
Baca juga: Karena Hal Ini, Ahok Belum Santuni Keluarga Korban Ambruknya JPO Pasar Minggu
Belum lagi biaya konsultannya yang mencapai Rp 1 miliar.
JPO Pasar Minggu sendiri biayanya sekitar Rp 2 miliar.
JPO lain mendesak
"Perbaikannya ada yang ringan. Yang paling berat JPO Pasar Minggu dan JPO Daan Mogot," kata Hans.
Terkait keterlambatan ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, tiga dari 12 JPO itu sebenarnya diharapkan jadi ikon Asian Games.
Baca juga: Dinas Bina Marga Klarifikasi Anggaran Rp 56 Miliar untuk Bangun 3 JPO