Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Laporan Palsu Ada Bom di Gereja Santa Anna, MIA Ditahan

Kompas.com - 15/05/2018, 16:30 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS. com - Polisi telah meringkus MIA (25), tersangka penyebar isu teror di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (15/5/2018) kemarin.

Ia menyebar isu teror Senin pagi. Pada Senin sore, polisi meringkus dia.

MIA telah dengan sengaja menyebarkan informasi hoaks dengan alasan iseng.

Pihak kepolisian mengemuakan, penyebaran informasi palsu itu yang dilakukan MIA dengan menghubungi Polsek Duren Sawit.

Baca juga: Pelaku Tak Punya Alasan Khusus Meneror Gereja Santa Anna

"Pembicaraan di telepon oleh tersangka mengatakan bahwa ada mobil Avanza yang melempar tas ransel di Gereja Santa Anna Duren Sawit. Kemudian petugas jaga Polsek Duren Sawit ditanya, ini dari mana, dengan siapa. Tersangka hanya bilang dari sekuriti Gereja Santa Anna dan telepon ditutup," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra kepada wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Selasa.

Petugas kemudian langsung menuju ke lokasi.

Saat petugas dalam perjalan, MIA kembali menghubungi polisi dan mengaku sebagai anggota piket Jatanras Polda Metro Jaya yang berada ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Tersangka juga kembali telepon, mengaku sebagai AKBP Adi Purnomo dari Polda Metro Jaya yang juga sedang menuju Gereja Santa Anna. Oleh petugas dijawab, siap," kata Tony.

Tony yang mendapat laporan tentang adanya "teror" itu langsung meminta petugas untuk menghubungi tim Jibom (penjinak bom).  Tim Jibom diminta untuk melakukan proses sterilisasi di Gereja Santa Ana.

"Karena yang punya kompetensi itu Jibom Gegana Satbrimob Polda Metro," kata dia.

Baca juga: Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Teror di Gereja Santa Anna Duren Sawit

Setelah dilakukan pengecekan, hasilnya nihil. Petugas tidak menemukan adanya benda mencurigakan yang diduga sebagai bom, bahkan ransel yang dilaporkan pun tidak ada.

Satreskrim Polres Jaktim kemudian membentuk tim investigasi untuk mencari penelepon gelap yang memberikan informasi hoaks itu.

"Melalui penyelidikan sejak jam telepon ke polsek, dapat terindetifikasi. Tim langsung mengarah ke Kabupaten Bekasi, lokasi tepatnya di Tambun," kata Tony.

Di sana, polisi meringkus MIA. Pria itu mengaku, setelah memberikan informasi palsu ke polisi, ia naik KRL menuju kediamnya di Tambun pada pukul 08.30 WIB. Ia sempat berisitirahat dari pukul 11.15 WIB.

Polisi dari Polsek Duren Sawit yang telah mengantongi identitasnya datang menangkap dia pada pukul 17.00 WIB. Dia lalu dibawa ke Polres Jaktim untuk proses lanjutan.

Berdasarkan interogerasi yang dilakukan, MIA mengatakan bahwa dia hanya iseng ketika memberikan informasi palsu itu ke polisi.

Keisengan itu kini berujung dia dijerat pasal berlapis dan mendekam balik jeruji besi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com