Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Uang Kompensasi Tak Kunjung Cair, Warga Ancam Tutup TPST Bantar Gebang

Kompas.com - 16/05/2018, 19:00 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Ciketing Udik menyambangi kantor Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Jawa Barat, untuk menagih dana kompensasi yang biasa mereka terima setiap tiga bulan.

Dalam aksi damai tersebut, warga berharap kejelasan dana kompensasi atau yang biasa disebut uang bau yang belum diterima sejak awal tahun.

Ketua LPM Ciketing Udik Tajiri (50) mengatakan, warga memberikan waktu pengelola TPST Bantar Gebang menyelesaikan proses pembayaran kompensasi Rp 600.000 per kepala keluarga.

Baca juga: Warga Bantar Gebang Tagih Dana Kompensasi yang Tak Kunjung Cair

"Kami beri waktu sampai Senin minggu depan. Jika belum diberikan juga kami akan melakukan aksi," ucap Tajiri di TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/5/2018).

Aksi yang dimaksud adalah melakukan penutupan gerbang TPST Bantar Gebang dari seluruh kegiatan.

"Kalau sampai hari yang ditentukan belum cair maka otomatis warga menutup TPST Bantar Gebang. Itu warning dari warga," ujarnya. 

Baca juga: Blusukan ke Bekasi, Ridwan Kamil Tawarkan Solusi untuk Sampah Bantar Gebang

Menanggapi tuntutan warga, Kepala Satuan Pelaksana Pemrosesan Akhir Sampah Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Rizky Febriyanto mengatakan, pihaknya telah mengetahui keinginan warga.

Pemprov DKI Jakarta juga sudah menyediakan dana kompensasi yang diinginkan warga. 

Namun, ada syarat administrasi yang masih belum dipenuhi Pemkot Bekasi.

Baca juga: Lurah Ciketing Udik: Sejak Dikelola DKI, TPST Bantar Gebang Lebih Baik

"Makanya setelah rapat ini, Pemprov DKI mendorong Pemkot Bekasi lebih cepat dan fleksibel. Kami harap dari Pemkot Bekasi juga dorong pihak Bappeda dan BPKD untuk mempercepat proses administrasi," ucap Rizky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com