Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bazar Murah di Kramatjati Minim Peminat, Kalah Saing dengan Jackgrosir

Kompas.com - 21/05/2018, 19:04 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA.KOMPAS.com - Kondisi bazar sembako di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, cenderung sepi peminat. Salah satunya disinyalir karena kalah saing dengan Jackgrosir yang ada di dekat bazar tersebut.

Koordinator bazar murah di Pasar Induk Kramat Jati, Agus, mengatakan, animo masyarakat untuk tahun ini memang berkurang drastis dibanding tahun lalu.

Animo masyarakat yang berkurang itu bisa dilihat dari pemasukan per hari. Tahun sebelumnya, omzet sehari bisa diatas Rp 7 juta. Sementara sekarang, hanya di bawah Rp 5 juta.

"Sekarang rata-rata di bawah Rp 5 juta per hari, mungkin kebanyakan masyarakat langsung ke Jakgrosir, karena lokasinya kan berdekatan dan lebih lengkap," kata Agus, di Pasar Induk Krama Jati, Jakarta Timur, Senin (21/5/2018).

Baca juga: Pasar Murah Digelar di 44 Lokasi, Ada Dua Harga yang Berlaku

Dia menyebut, tidak ada perbedaan harga sembako yang dipasarkan di bazar dengan di Jackgrosir. Bazar murah sembako juga terbuka untuk umum semua masyarakat.

"Kalau di bazar masyarakat tidak perlu KJP juga bisa membeli, karena memang konsepnya umum untuk masyarakat," ujar dia.

Soal keterbatasan sembako yang disediakan, dia menyebut hal itu dikarenakan bazar di Pasar Induk Kramat Jati memang tidak menjadi lokasi yang diprioritaskan.

Baca juga: Sandiaga Bantah DKI Izinkan Acara Bagi Sembako di Monas

"Kalau kami di sini sebenarnya tambahan saja. Jadi, sebelumnya kan 44 (bazar), dengan kami jadi totalnya 45. Tapi, kami memang tidak prioritas, untuk (Jakarta) Timur sendiri, itu lokasi bazar prioritas kalau tidak salah di Cibubur dan Pramuka," ujar Agus.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, hanya ada satu tenda yang berdiri dan hanya beberapa pengunjung saja yang datang membeli.

Antrean masyarakat yang ingin membeli kebutuhan pangan pokok pun tidak terlihat hingga sore hari.

Baca juga: Buwas: Sembako Harus Dikuasai Negara

"Kami sudah buka dari Kamis (17/5/2018), sebenarnya lumayan banyak, tapi memang hari ini tidak begitu ramai," kata Sumarni, penjaga di bazar sembako tersebut.

Menurut Sumarni, minimnya animo masyarakat untuk bazar tahun ini karena beberapa sembako tidak dipasarkan di lokasi. Selain itu, lokasi bazar juga dekat dengan Jackgrosir.

"Untuk sembako sebenarnya ada, tapi memang tidak terlalu lengkap. Untuk susu dan telor tidak ada, sementara daging, hanya daging kerbau saja," ujar Sumarni.

Dari beberapa hari dibuka, sembako yang menjadi incaran adalah gula dan beras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com