JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pekan Lebaran Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Diono menyatakan, pihaknya menargetkan sekitar 400.000 pengunjung datang ke tempat wisata itu selama periode libur Lebaran 2018.
"Mulai tanggal 15 Juni sampai 1 Juli, kami targetkan kurang lebih ada 400.000 pengunjung yang datang ke TMII," ucap Diono, kepada wartawan dalam jumpa pers di TMII, Jakarta Timur, Senin (4/6/2018).
Diono menjelaskan, jumlah tersebut hanya perkiraan awal, karena umumnya jumlah pengunjung tiap tahun selalu mengalami peningkatan yang cukup drastis, terutama saat musim liburan.
Baca juga: Kulon Progo Akan Bangun Taman Mini untuk Kerajaan-kerajaan Nusantara
Dia mencontohkan, pada momen yang sama di 2017, target awalnya hanya 300.000 pengunjung, tapi hingga akhir musim liburan jumlahnya di atas 350.000 lebih.
"Kami optimis angkanya akan labih dari 400.000, kenapa karena jumlah libur cukup panjang, ada cuti bersama, lalu di tambah dengan libur sekolah," kata dia.
Sedangkan untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung, pihaknya melalukan beberapa upaya, salah satunya dengan menyediakan kantung-kantung parkir, serta menambah jumlah armada shuttle gratis.
Baca juga: Ulang Tahun Taman Mini, Pesta Kembang Api, Tiket Gratis, hingga Tari Massal
"Kami juga upayakan untuk sepeda motor bisa parkir di beberapa anjungan agar tidak terjadi penumpukan. Yang jelas, faktor kenyamanan dan keamanan tetap kami utamakan bagi pengunjung," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Penelitian dan Pengembangan Budaya TMII Putu Supadama Rudana mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program hiburan untuk mewarnai musim libur Lebaran 2018.
"Delapan panggung yang ada di TMII akan diisi dengan semua acara untuk masyarakat, hal ini sejalan dengan tema kami yakni 'Lebaran di TMII Serasa Pulang Kampung'," ujar dia.
Baca juga: Pengunjung Taman Mini Meningkat Dua Kali Lipat di Hari Kedua Lebaran
Ragam hiburan rakyat telah disiapkan, lengkap bersama dua hiburan utama, yakni parade bedug dan perkusi, serta Gambang Kromo yang akan diperankan oleh Omaswati.
Sementara hiburan rakyat lainnya juga telah tersedia tiap harinya, mulai dari dangdut, campur sari, pagelaran wayang kulit oleh dalang kecik Ki Gandhang Gondo Waskitho.
"Acara ini kami siapkan sesuai maunya masyarakat, sehingga mereka juga bisa merasakan mudik di TMII," ujar dia.