Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Pria 63 Tahun Ini Mudik Jakarta-Solo dengan Sepeda...

Kompas.com - 09/06/2018, 18:46 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik pulang kampung di musim Lebaran naik mobil, bus, motor, apalagi pesawat, sudah menjadi hal yang biasa. Tapi, bagaimana jika dilakukan dengan menggowes sepeda?

Pertanyaan ini dijawab oleh Wibowo Bowo. Pria berusia 63 tahun ini nekat untuk menggowes sepeda Jakarta-Solo, Jawa Tengah, dengan jarak tempuh ratusan kilometer, untuk bersilaturahim bersama sanak familinya.

Bowo, sapaan akrabnya, mulai mengayuh sepedanya sejak pukul 12.15 WIB dari kediamannya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kompas.com berjumpa dengan Bowo, saat dia dengan sepedanya tengah melaju ke arah Kalimalang.

Mengenakan kaos, celana jeans pendek, sepatu, helm, kaca mata hitam, dan perbekalan dalam tas yang ditempatkan di bangku belakang sepeda, pria paruh baya itu siap menempuh perjalanan jauhnya.

Tak ketinggalan bendera merah putih dan tulisan JKT-SLO, ditempel layaknya pelat nomor di bagian belakang sepedanya.

Baca juga: Siap Layani Pemudik, Rest Area Km 519 A Tol Solo-Ngawi Diresmikan

"Enggak bawa tas besar, yang penting aku sih baju saja, berat kalau besar-besar. Lalu, peralatan kebutuhan diperjalanan juga siap," kata Bowo, di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (9/6/2018).

Bowo mengakui, perjalanannya akan lebih singkat jika dengan menggunakan angkutan Lebaran. Dengan sepeda, di menyebut harus menempuh perjalanan sejauh 700 kilometer, 

"Kalau naik mobil lebih pendek, tapi ini aku gowesan paling sekitar 700 kilometer lebih, lah, Mas, sampe Kartasura," kata dia.

Ternyata, mengayuh sepeda Jakarta-Solo, bukan pertama kalinya ia lakukan. Bowo menyebut, ini yang ketiga kalinya ia pulang kampung menggunakan sepeda.

Motif dia melakukan hal nekat ini bukan karena tidak punya dana untuk naik pesawat, bus, atau kereta, tapi karena suka berpetualang dengan gaya yang anti-mainstream

"Aku emang suka adventureMas, ketemu orang di jalan ngobrol, aku suka. Apa lagi pensiunan gini. Sing penting (yang penting) seneng lah," kata dia.

Baca juga: Mudik ke Solo atau Jogja, Jangan Lupa Oleh-oleh Tahu Bakso Khas Ungaran

Saat masih bekerja sebagai pegawai, ia kerap meluangkan waktu liburnya untuk ke luar kota dan keluar negeri. Bahkan, dia mengaku pernah mendaki gunung di Rusia.

"Kalau dulu pas nyambut gawe (kerja), enggak punya banyak waktu, habis pensiun saja baru bebas. Aku emang nekat, ke Rusia aja kemarin itu bener-bener modal pas-pasan, cari penginapan yang alakadarnya. Kalau gunung di Indonesia, Alhamdulliah sudah 80 persen saya kunjungi," ceritanya, sambil menunjukan foto-foto dari ponselnya.


Target 6 hari

Halaman:


Terkini Lainnya

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com