Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pencuri di Rumah Kapolsek Cempaka Putih Ditangkap

Kompas.com - 12/06/2018, 13:20 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang berinisial RD (19) dan AB (24), diamankan polisi terkait kasus pencurian yang terjadi di rumah Kapolsek Cempaka Putih Kompol Rosiana.

Sebelumnya, sekelompok pencuri terpergok beraksi di rumah Rosiana yang berada Jalan Tabing Angkasa Pura, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (11/6/2018).

Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal mengatakan, kedua pelaku diamankan di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, tanpa perlawanan, Selasa (12/6/2018).

"Kami mendapatkan laporan lalu kami menelusuri. Tim reskrim Sawah Besar melakukan penyelidikan dan diamankan dua pelaku dengan ciri-ciri yang sama dari kamera CCTV. Begitu juga dengan kendaraan yang digunakan untuk menjalankan aksinya," ujar Mirzal, saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Maling Terpergok Saat Beraksi di Rumah Kapolsek Cempaka Putih

Mirzal mengatakan, kedua pelaku merupakan spesialis pencuri kaca spion. Dari keterangan para pelaku, mereka nekat berusaha mencuri di rumah Rosiana setelah sebelumnya para pelaku telah berkali-kali memantau rumah tersebut dan terliha kosong.

Para pelaku masuk ke halaman rumah dengan niat untuk mencuri spion. Namun, melihat kondisi rumah yang sangat sepi, para pelaku disebut juga berniat masuk ke dalam rumah untuk mengambil barang berharga.

Keduanya tak jadi masuk ke dalam rumah karena lebih dulu terpergok asisten rumah tangga Rosiana yang sedang berada di dalam rumah. Asisten rumah tangga itu kemudian berteriak dan membuat kedua pelaku lari sambil membawa kaca spion mobil Toyota Fortuner yang sebelumnya telah dicongkel.

Baca juga: Remaja DV Kerap Lakukan Pencurian Koper di Bandara Sepulang Sekolah

 

Saat diperiksa, kedua pelaku juga mengakui bahwa telah melakukan aksi pencurian di kawasan yang sama sepekan lalu. RD dan AB saat ini diamankan di Mapolsek Sawah Besar untuk dimintai keterangan.

"Ini ada laporan yang sama, tapi di rumah yang berbeda, tapi di wilayah itu. Modusnya sama dan orangnya sama juga," ujar Mirzal.

Kompas TV Komplotan pelaku pencurian spesialis rumah kosong ditangkap tim buru sergap Sat Reskrim Polresta Depok, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com