Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Membegal, Tiga Pelaku Menabrak Pembatas Jalan hingga Kritis

Kompas.com - 18/06/2018, 13:55 WIB
David Oliver Purba,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pelaku perampasan ponsel berinisial MR, T, dan A kritis karena menabrak pembatas jalan usai melakukan aksinya di sekitar kawasan Stadion Wibawa Mukti, Kelurahan Serta Jaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Minggu (17/6/2018) malam.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Rizal Marito mengatakan, ketiga pelaku menggunakan sepeda motor memacu kendaraannya untuk menghindari kejaran warga yang mengetahui aksi mereka.

"Jadi ini pelaku ngerampas handphone milik korban. Nah, ngebut terus nabrak pembatas, sekarang kritis di rumah sakit," ujar Rizal saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/6/2018).

Rizal mengatakan, dari keterangan korban Mulyadi, ia tengah berkendara di sekitar Stadion Wibawa Mukti pada Minggu malam.

Tiba-tiba para pelaku memepet kendaraan Mulyadi dari samping. Para pelaku memaksa Mulyadi menyerahkan ponselnya sambil mengeluarkan senjata jenis air soft gun.

Mulyadi sempat melawan, tapi seorang pelaku memukul kepala Mulydi menggunakan senjata tersebut sambil merampas ponsel yang berada di saku celana Mulyadi.

Ketiga pelaku kemudian melarikan diri.

Mulyadi langsung berteriak meminta tolong. Sebagian warga yang melihat kejadian itu berusaha menolong Mulyadi, sebagian lagi mengejar para pelaku.

Karena cemas dikejar warga, pelaku yang mengemudikan motor menabrak pembatas jalan.

Ketiganya mengalami luka parah di bagian kepala dan wajah hingga harus dibawa ke rumah sakit.

Rizal membantah para pelaku dipukuli warga hingga kritis seperti informasi yang tersebar di media sosial.

"Enggak, enggak ada dipukul. Mereka nabrak pembatas jalan hingga kritis. Kami belum bisa menanyai pelaku termasuk dimana mendapatkan senjata itu karena kondisinya juga masih kritis," ujar Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com