Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

29.000 Personel Polda Metro Jaya Ikut Amankan Pilkada Jawa Barat

Kompas.com - 25/06/2018, 16:03 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, sebanyak 29.000 personel Polda Metro Jaya turut mengamankan Pilkada Jawa Barat pada Rabu (27/6/2018).

"Dari 14.000 lebih TPS (tempat pemungutan suara) yang ada untuk anggota yang bertugas sendiri ada 29.000. Jadi nanti 2 personel dalam 1 TPS, kemudian 4 anggota Linmas (Perlindungan Masyarakat) kemudian juga ada panitia dari KPU ada di masing-masing TPS," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (25/6/2018).

Argo melanjutkan, dalam operasi yang dinamakan Operasi Mantab Praja Jaya ini pihaknya akan melakukan pengamanan bersama-sama dengan stakeholder lainnya

Baca juga: Presiden Jokowi Teken Keppres, Rabu 27 Juni Libur Nasional

"Polda Metro Jaya akan dibantu oleh TNI dengan Satpol PP atau Linmas dan stakeholder yang lain kami turunkan 41.000 lebih untuk pengamanan yang masalah Pilkada. Tadi sudah dijelaskan Pak Kapolda Pikada Jawa Barat dan Pilkada di Banten jadi ada 41.000 lebih ini untuk kita butuhkan untuk itu pengamanan," paparnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menambahkan, pengamanan ini akan dilakukan di wilayah-wilayah di Jawa Barat yang masih masuk dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Seperti rekan-rekan tahu di wilayah PMJ (Polda Metro Jaya) terdiri dari wilayah hukum yang juga ada wilayah Jabar yaitu Bekasi Kabupaten, Bekasi Kota dan Depok nanti melaksanakan pilkada. Secara kesiapan PMJ telah siapkan pengamanan untuk pelaksanaan pilkada itu. Begitu juga yang ada di Tangerang Kota maupun Tangsel. Kami juga sudah siap," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Ia juga memerintahkan para pejabat utama Polda Metro Jaya untuk menuju ke wilayah-wilayah tersebut untuk melakukan asistensi bersama para Kapolres untuk mengawal pelaksanaan Pilkada.

Idham mengimbau warga untuk menggunakan hak pilhnya pada saat pesta demokrasi berlangsung.

Kompas TV Dedi Mulyadi yang diusung oleh Partai Demokrat justru mengapresiasi kinerja Polda Jawa Barat dan Pangdam Siliwangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com