Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kejahatan di Angkot, Sudinhub Jakut Akan Gelar Razia secara Acak

Kompas.com - 26/06/2018, 19:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara akan menggelar razia terhadap para sopir angkot di seluruh wilayah Jakarta Utara, guna mencegah kejahatan.

Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Utara Benhard Hutajulu menyatakan, razia akan digelar secara acak dan melibatkan Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara.

"Kita sepakat dengan pihak Lantas (Satlantas) supaya razianya random waktunya, juga tidak diinfokan dan lokasinya berpindah-pindah," kata Benhard, ketika dihubungi, Selasa (26/6/2018).

Benhard mengatakan, razia akan dilakukan secara acak supaya para sopir angkot tidak bisa menebak lokasi diselenggarakannya razia.

Baca juga: Kasus Pencopetan di Angkot, Dishub Razia di Terminal Tanjung Priok

Ia berharap, sistem itu dapat menyadarkan para pengusaha dan sopir angkot untuk mengutamakan keamanan dan kenyamanan penumpangnya.

"Mungkin mereka (berpikir) 'wah ada razia terus', sehingga pemilik angkot juga enggak sembarangan mengasih angkutannya sama sopir untuk membawa, daripada ketilangan terus," kata Benhard.

Selain melakukan razia di sejumlah titik di wilayah Jakarta Utara, petugas Sudin Perhubungan yang biasa mengatur lalu lintas juga akan disiagakan guna mencegah kejahatan di dalam angkot.

"Kalau dia hanya bisa PAM Lalin (pengamanan lalu lintas), ya PAM Lalin, tapi kita punya anggota kalau ada apa-apa kan dia bisa infokan minta bantuan yang punya kapasitas untuk memberikan bantuan," kata Benhard.

Baca juga: Dishub Blacklist Sopir Angkot yang Sekongkol dengan Copet hingga Tewaskan Penumpang

Adapun tim penindakan yang ditugaskan merazia angkot-angkot tersebut akan terus beredar di berbagai tempat di Jakarta Utara, untuk mencegah kejahatan.

"Kita akan putar terus supaya mereka jadi jera, daripada enggak narik, kan lebih baik benar saja, karena kan Dishub sekarang sudah merazia terus," kata Benhard.

Sebelumnya, seorang penumpang angkot M30A jurusan Tanjung Priok-Pulogadung meninggal dunia setelah berusaha kabur dari aksi pencopetan yang terjadi di angkot yang tengah ditumpanginya.

Supir angkot bernama Elrangga telah ditetapkan polisi sebagai tersangka, sementara dua pelaku lainnya masih diburu.

Kompas TV Jelang pelaksanaan Asian Games 2018, Dishub DKI Jakarta dan kepolisian memperluas wilayah dan waktu ganjil genap untuk kendaraan bermotor.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com