Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nasional Pilkada Serentak 2018, Jakarta Kembali Lengang

Kompas.com - 27/06/2018, 12:47 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa ruas jalan di DKI Jakarta tampak lengang, Rabu (27/6/2018), seiring libur nasional dalam rangka pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 171 daerah yaitu 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.

Pantauan Kompas.com di Jalan Sudirman-Thamrin sekitar pukul 10.00, jalanan yang menuju Bundaran Senayan atau Sarinah tampak lengang.

Hanya beberapa mobil dan motor yang melintas. Tidak menimbulkan kemacetan seperti hari-hari biasa.

Baca juga: Gratis Masuk Sejumlah Museum di Jakarta Hari Ini

Begitu pula ruas jalan depan Taman Suropati, Menteng, yang biasanya selalu macet pada hari-hari biasa, tampak lengang pada Rabu (27/6/2018) siang.

Sementara itu, Jalan Gatot Subroto yang menuju arah Slipi atau Mampang Prapatan juga tampak lebih sepi dibandingkan hari-hari biasa.

Terlihat para pengendara motor dan mobil dapat berkendara dengan leluasa.

Baca juga: Amankan Pilkada, 150 Personel Polres Jakarta Utara Dikirim ke Bekasi

Pemandangan serupa juga dapat terlihat di kolong semanggi arah Blok M. Tidak terlihat penumpukan kendaraan seperti hari-hari biasa sehingga para pengendara motor bebas melewati ruas jalan tersebut.

Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No 14 tahun 2018, hari pemungutan suara yang jatuh pada Rabu, 27 Juni 2018 ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dalam pilkada serentak 2018.

Kompas TV Lebih dari 380 ribu TPS telah disiapkan KPU di 171 daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com