Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah Berdasarkan Quick Count Sementara, Adhy Firdaus Masih Optimistis Menang

Kompas.com - 27/06/2018, 18:46 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Calon Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 2 Adhy Firdaus Saady tak ambil pusing mengenai perolehan suara sementara dalam quick count yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Hasil quick count sementara yang digelar SMRC menunjukkan bahwa pasangan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus kalah dari Rahmat Effendi dan Tri Adhianto.

"Ya kan belum selesai nanti kita tunggu sampai 100 persen (semua suara masuk), baru bisa saya ngomong," kata Adhy saat dihubungi Kompas.com.

Adhy pun masih yakin bahwa Ia dan pasangannya Nur Supriyanto akan memenangkan Pilkada Kota Bekasi 2018.

"Masih yakin 100 persen. Pak Nur Beliau tanggapannya sama kayak saya masih yakin 1000 persen juga," ujar dia.

Baca juga: Quick Count SMRC Pilkada Kota Bekasi Pukul 15.30: Rahmat Effendi dan Tri Adhianto Masih Memimpin

Pasangan Supriyanto-Adhy Firdaus juga kalah dari Rahmat Effendi-Tri Adhianto di TPS 093 Kelurahan Jakasampurna Bekasi Barat yang merupakan TPS tempatnya menggunakan hak pilih.

Meski begitu, ia optimistis bisa menang di TPS lain dan masih menunggu keseluruhan penghitungan suara.

"Kalau karena apanya, saya enggak bisa ngomong, tetapi yang jelas untuk keseluruhan masih menunggu karena kalah di sini belum tentu kalah di tempat lain," ujar mantan Ketua Pendidikan Kota Bekasi ini.

Hasil quick count SRMC pada pukul 18.40 WIB, Rabu (27/6/2018), menunjukkan bahwa pasangan Rahmat Effendi dan Tri Adhianto unggul dari Nur Supriyanto-Adhy Firdaus.

Pasangan nomor urut 1 itu memperoleh suara 68,03 persen, sedangkan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus meraup 31,97 persen.

Baca juga: Quick Count SMRC Pilkada Kota Bekasi Pukul 14.30, Rahmat Effendi dan Tri Adhianto Unggul

Hasil ini berdasarkan 99 persen data yang masuk. Angka dalam quick count ini bukan hasil penghitungan resmi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan melakukan rekapitulasi pemungutan suara hingga 9 Juli 2018 mendatang sehingga hasil penghitungan resminya baru diumumkan setelah proses rekapitulasi selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com