Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Penyebab Pecahnya Kaca Penghuni Apartemen Taman Rasuna

Kompas.com - 13/07/2018, 11:10 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian sedang menyelidiki penyebab berlubangnya kaca di salah satu unit apartemen Apartemen Taman Rasuna yang terletak di Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Kaca di unit apartemen tersebut berlubang secara misterius, diduga akibat terkena benturan benda asing.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kasus ini dialami penghuni apartemen tersebut berinsial NGMP, Kamis (12/7/2018). 

NGMP yang kala itu tengah beristirahat di ruang tamu, dikejutkan dengan suara benturan di kaca apartemennya, yang menyebabkan kaca retak dan meninggalkan lubang kecil.

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Insiden Pintu Kaca Pecah di AEON Mall Tangerang 

"Saudari NGMP yang sedang beristirahat tidur-tiduran di ruang tamu, tiba-tiba terdengar suara benturan ke kaca unit apartemen, mengakibatkan kaca retak sedikit sampai ada lubang kecil," kata Argo, Jumat (13/7/2018).

Menurut Argo, serpihan kaca tersebut mengenai tubuh NGMP, yang hanya berjarak 2 meter dari lokasi benturan. 

NGMP lalu memberitahukan kejadian itu kepada suaminya H dan anaknya AR. Setelah dicek, ternyata ada lubang di kaca bagian lain di dalam apartemen mereka.

"Setelah dicek ke semua tempat kamar, ternyata ada lagi benturan di kaca ruang tempat pakaian," ujar Argo.

Baca juga: Penampakan Batu Besar yang Dilempar dan Menembus Kaca Mobil di Tol Jakarta-Merak

Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak keamanan apartemen, yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian. Hasil pemeriksaan, korban tidak memiliki masalah dengan pihak lain.

Hingga kini, penyebab berlubangnya kaca apartemen milik korban belum diketahui. Polisi juga tidak menemukan benda asing di lokasi kejadian, yang menyebabkan kaca apartemen tersebut berlubang.

"Kami akan melihat apa itu penyebab pecah kaca, lobang itu dari apa, masih belum kami pastikan itu seperti apa," kata Argo. 

Kompas TV Apakah yang menjadi latar belakang pelaku melakukan aksi pelemparan batu di jalan tol?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com