Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan yang Terbakar di Sunter Agung Belum Tentu Dibangun Kembali

Kompas.com - 17/07/2018, 16:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah bangunan di RW 001 Sunter Agung, Jakarta Utara, yang hangus terbakar pada Senin (17/7/2018) kemarin disebut belum tentu akan dibangun kembali.

Ketua RW 001 Sunter Agung Yogi mengatakan, pembangunan kembali harus berdasarkan izin pemilik lahan serta warga sekitar.

"Pembangunan kembali ini mungkin butuh proses juga kan kita belum dapat arahan dari pihak mana pun, atau dari si korban mau seperti apa dan seizin siapa," kata Yogi kepada Kompas.com, Selasa (17/7/2018).

Yogi menuturkan, warga setempat kurang setuju bila lapak-lapak pengepul barang kembali didirikan di bekas lokasi kebakaran.

Baca juga: Seragam Terbakar, Anak-anak Korban Kebakaran Sunter Pakai Baju Bebas ke Sekolah

Sebab, warga khawatir bangunan-bangunan itu dapat menimbulkan kebakaran serupa dan mengganggu kenyamanan warga sekitar.

"Kalau ini dampaknya sudah kita lihat sendiri nih. Kira-kita masih mau enggak dibangun? Kalau ditaruh model-model lapak atau kegiatan yang mengganggu saya rasa sulit," katanya.

Yogi menuturkan, warga tidak begitu masalah bila lahan yang terbakar kemarin dibangun kembali menjadi tempat tinggal.

Adapun lahan tersebut awalnya diisi oleh sebanyak 25 bangunan yang terdiri dari gudang material, rumah tinggal, hingga lapak-lapak pengepul barang bekas.

Baca juga: Cerita Haru Budi Selamatkan Istri dari Kebakaran hingga Ditolak Rumah Sakit

Kebakaran hebat melanda lahan seluas 3.000 meter persegi tersebut pada Senin pagi kemarin. Seorang petugas pemadam kebakaran gugur akibat kebakaran tersebut dan 104 warga terpaksa mengungsi.

Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat ledakan tabung gas yang ditinggal pemiliknya.

Kompas TV Kebakaran juga terjadi di Jakarta Timur, tepatnya kawasan Kebon Pala. Sedikitnya 4 rumah dan 1 mushala terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com