Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Proyek Pembangunan Pulau C Reklamasi yang Berlanjut

Kompas.com - 18/07/2018, 14:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan Pulau C hasil reklamasi masih berlanjut walau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyegelnya pada Juni 2018 lalu.

Hal itu terpantau saat Kompas.com melihat aktivitas pembangunan di sana dengan menumpang perahu nelayan, Rabu (18/7/2018).

Ketua Forum Masyarakat Nelayan Kampung Baru Dadap, Waisul Kurnia menyatakan, pengembang tengah membangun jembatan penghubung antara kawasan Pantai Indah Kapuk 2 dan Pulau C yang terletak tak jauh dari kawasan Kampung Dadap, Kosambi, Tangerang.

"Ini lagi membangun jembatan dari PIK 2 ke Pulau C. Setiap hari ini siang malam jalan terus enggak ada hentinya. Pas disegel juga tetap berlanjut pekerjaannya," kata Waisul.

Baca juga: Warga Dadap Mengaku Tak Dapat Sosialisasi soal Pembangunan Jembatan PIK 2-Pulau C

Pantauan Kompas.com, bangunan jembatan di daratan bagian PIK 2 sudah hampir selesai. Puluhan tiang-tiang pancang di sana juga sudah ditutupi beton yang akan berfungsi sebagai jalan.

Sementara, pembangunan di sisi Pulau C baru mencapai pemasangan tiang-tiang pancang. Sejumlah alat berat berjenis ekskavator tampak beroperasi mengangkut gundukan tanah.

Di kedua sisi, terlihat beberapa crane dan mesin tiang pemancang yang terparkir di sejumlah titik. Beberapa di antaranya terparkir di kapal tongkang yang mengapung di wilayah perairan.

Kompas.com juga menemukan sejumlah pekerja yang bertugas di kedua bagian proyek. Beberapa di antaranya tampak menggunakan atribut lengkap seperti helm dan rompi.

Beberapa petugas keamanan juga terlihat di kedua lokasi proyek. Kompas.com menemukan ada seorang pria berseragam polisi yang menenteng senjata.

Baca juga: Pemprov DKI Minta BPN Batalkan Hak Guna Bangunan Pulau C, D, dan G 

"Ya, kalau di PIK 2 kita lihat tadi ya ada 4-5 anggota kepolisian. Kalau di Pulau C hanya ada petugas security saja," kata Waisul.

Pembangunan jembatan penghubung antara kawasan PIK 2 dan Pulau C dikhawatirkan menghalangi akses nelayan yang Kampung Dadap untuk melaut.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyegel Pulau C dan D hasil reklamasi pada awal Juni 2018 lalu. Dengan penyegelan itu, tidak boleh ada aktivitas pembangunan di pulau hasil reklamasi hingga rampungnya peraturan daerah mengenai zonasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com