Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Pastikan SMAN 13 Depok Kembalikan Uang yang Dipungut dari Siswa

Kompas.com - 19/07/2018, 20:09 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jakarta Raya Teguh P Nugroho meminta agar pihak SMA Negeri 13 Depok mengembalikan uang pungutan yang diminta oleh panitia PPDB sekolah kepada orangtua siswa saat daftar ulang pada Sabtu (14/7/2018).

Menurut Teguh, pihak sekolah telah mengembalikan uang pungutan tersebut kepada orangtua siswa.

"Mereka per hari Selasa (17/7/2018) sudah menyerahkan kembali uang tersebut ke orangtua murid dan memberikan surat edarannya dan tidak menarik sumbangan dari orangtua yang menolak,” ucap Teguh saat dihubungi, Rabu (18/7/2018).

Baca juga: Warga Nilai Pelayanan di Kantor Kelurahan Kebayoran Lama Utara Cepat dan Tanpa Pungli

Menurut dia, Ombudsman memantau langsung pengembalian dana kepada orangtua murid yang nilainya Rp 3 juta tersebut.

Mengenai hal ini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 13 Eko Joko Susendro mengatakan, pihaknya sudah mengembalikan dana yang dipungut dari orangtua tersebut.

Eko mengatakan, pihaknya akan mengadakan rapat musyawarah bersama orangtua dan komite sekolah yang isinya menjelaskan soal program sekolah dan biaya pendidikan siswa.

“Sabtu (21/7/2018) ini kami akan berdiskusi dan bermusyawarah bersama orangtua dan komite untuk meminta persetujuan terkait berapa besaran biaya masuk masuk,” ucap dia.

Baca juga: Ada CCTV, Lurah Kebagusan Jamin Tak Ada Pungli di Wilayahnya

Pungutan terhadap orangtua siswa di SMAN 13 ini viral di media sosial. Berdasarkan informasi yang viral tersebut, ada lima item biaya yang dibebankan kepada orangtua siswa.

Kelima item dana itu yakni uang untuk seragam sekolah sebesar Rp 1.350.000, uang sumbangan Rp 1 juta, uang masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) sebesar Rp 200.000, psikotes sebesar Rp 200.000, serta uang sumbangan operasional pendidikan (SOP) bulan Juli sebesar Rp 250.000. Jika ditotal, 5 item biaya itu mencapai Rp 3 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com