Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disindir Alex Noerdin soal Asian Games, Sandiaga Mengaku Termotivasi

Kompas.com - 25/07/2018, 20:20 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku termotivasi setelah disindir Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin yang menyebut Palembang lebih siap menghadapi Asian Games dibanding daerah lainnya.

"Ya Pak Alex itu kan senior kita. Dia orangnya kan menghibur, membangun motivasi kita. Jadi ya buat saya sebagai juniornya melihat kesanggupan Sumsel yang sangat sangat siap, ini jadi motivasi kita menyiapkan," ujar Sandiaga di Balai Kota, Rabu (25/7/2018).

Sandiaga mengatakan, Jakarta juga sebenarnya sudah siap menghadapi Asian Games. Ia memastikan, persiapan Jakarta tak kalah dengan Palembang.

"Jakarta siap saya udah sampaikan. Dia (Alex) bilang sangat siap ya ini memotivasi kita memastikan Jakarta siap," kata dia.

Baca juga: Alex Noerdin: Semua Kursi di Stadion Jakabaring Sudah Beres

Sebelumnya, rapat dengar pendapat Komisi X DPR RI di Gedung DPR, Rabu (25/7/2018), terkait persiapan Asian Games dan Asian Para Games 2018 diwarnai gelak tawa para anggota dewan dan peserta rapat.

Penyebabnya adalah kepercayaan diri Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin soal persiapan Palembang yang lebih maju dari daerah lain, yaitu DKI Jakarta.

Saat Alex diminta menyampaikan kesiapan Palembang, ia enggan menyampaikan kondisi persiapannya.

"Kami sudah terlalu sering dipanggil (DPR) dan sudah siap semua. Jadi kita persilakan daerah lain saja," kata Alex yang disambut tepuk tangan peserta rapat.

Dalam sesi tanya jawab bersama anggota Komisi X, Pemprov Sumsel ditanya soal antusiasme masyarakat menyambut Asian Games.

Alex kemudian menyindir DKI yang menurutnya tak seantusias Palembang.

"Bapak salah. Itu mungkin di tempat lain (yang tidak antusias). Euforia Asian Games sudah luar biasa di Palembang. Warga, dia cat swadaya seluruh rumah, lantai dan sebagainya. Bapak kunjungilah," kata Alex.

Para peserta rapat pun tertawa mendengar perkataan Alex. Politikus Partai Golkar itu kemudian menjelaskan soal kehebatan Jakabaring yang kini digunakan para atlet dari berbagai negara untuk berlatih menyiapkan Asian Games.

Baca juga: DKI Diminta Segera Putuskan Kebijakan Anak Sekolah saat Asian Games

Pada akhir jawabannya, ia kembali berkelakar soal banyaknya masalah DKI jika dibanding dengan Palembang.

"Atlet nyaman, official senang, rakyat gembira. Karena apa? Tidak ada ganjil genap, tidak ada buka tutup. Jadi santai saja kami di situ," ujar Alex yang kembali menuai gelak tawa peserta rapat.

Ganjil genap yang disebut Alex merujuk pada kebijakan pembatasan kendaraan berdasarkan nomor pelat ganjil dan genap di Jakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com