Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Tak Temukan Penghentian Layanan Publik Saat Sidak di Kota Bekasi

Kompas.com - 01/08/2018, 18:14 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia tidak menemukan adanya penghentian pelayanan publik di Kota Bekasi setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di tiga kantor pelayanan.

"Kami menemukan tidak ada (penghentian pelayanan). Kalau pun barangkali ada pihak lain yang melakukan klarifikasi yang sama, karena kan sampel kami itu di Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Sampel kami ada dua, kami lihat ke lapangan ke kelurahan dan kami tidak lihat pada tanggal 27 itu ada penghentiam pelayanan," kata Sesditjen Otda Kemendagri, Akmal Malik, Rabu (1/8/2018).

Jumat lalu diduga terjadi penghentian layanan publik di seluruh kecamatan dan kelurahan Kota Bekasi. Berdasasrkan temuan sementara Ombudsman RI diketahui alasan penghentian layanan tersebut karena sistem pelayanan sedang offline dan adanya konflik antara penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi dan sekretaris daerah (Sekda).

Baca juga: Sidak Kantor Pelayanan Publik, Pj Wali Kota Bekasi Tepis Kabar Penghentian Layanan

Kemendagri lalu membentuk tim untuk melakukan klarifikasi ke kantor pelayanan di Kota Bekasi. Tim Kemendagri melakukan sidak selama dua hari, yaitu pada 30-31 Juli 2018.

Pada hari pertama, tim Kemendagri melakukan sidak ke Kantor Kecamatan Bekasi Barat, Kelurahan Bintara Jaya, dan Kelurahan Kranji. Dalam sidak itu, tim Kemendagri melakukan pertemuan dengan aparatur sipil negara (ASN) di kantor pelayanan tersebut.

"Kami bertemu camatnya, kami bertemu lurahnya, dan kami bertemu ASN-nya. Kami melihat masyarakat yang sedang menggunakan pelayanan. Pelayanan artinya berjalan," ujar Akmal.

Tim Kemendagri menemukan pelayanan publik di kantor-kantor pelayanan di Kota Bekasi berjalan normal.

"Tanggal 30 hari Senin semua pelayanan berjalan normal, tanggal 31 kami turun lagi dan juga pelayanan berlangsung normal," kata dia.

Pada hari kedua, tim Kemendagri juga bertemu dengan Pj Walikota Bekasi, Asisten 1, Kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) dan Staf ahli Walikota. Dari pertemuan itu diketahui, sempat ada gangguan sistem pelayanan.

"Kami bertanya pada Pj-nya, asisten 1, dan mengatakan memang ada sistem pelayananmya yang tergantu misalnya E-KTP," kata dia.

Akmal menambahkan, pihaknya akan mendalami hasil klarifikasi itu dan akan melakukan investigasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com