Salin Artikel

Kemendagri Tak Temukan Penghentian Layanan Publik Saat Sidak di Kota Bekasi

"Kami menemukan tidak ada (penghentian pelayanan). Kalau pun barangkali ada pihak lain yang melakukan klarifikasi yang sama, karena kan sampel kami itu di Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Sampel kami ada dua, kami lihat ke lapangan ke kelurahan dan kami tidak lihat pada tanggal 27 itu ada penghentiam pelayanan," kata Sesditjen Otda Kemendagri, Akmal Malik, Rabu (1/8/2018).

Jumat lalu diduga terjadi penghentian layanan publik di seluruh kecamatan dan kelurahan Kota Bekasi. Berdasasrkan temuan sementara Ombudsman RI diketahui alasan penghentian layanan tersebut karena sistem pelayanan sedang offline dan adanya konflik antara penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi dan sekretaris daerah (Sekda).

Kemendagri lalu membentuk tim untuk melakukan klarifikasi ke kantor pelayanan di Kota Bekasi. Tim Kemendagri melakukan sidak selama dua hari, yaitu pada 30-31 Juli 2018.

Pada hari pertama, tim Kemendagri melakukan sidak ke Kantor Kecamatan Bekasi Barat, Kelurahan Bintara Jaya, dan Kelurahan Kranji. Dalam sidak itu, tim Kemendagri melakukan pertemuan dengan aparatur sipil negara (ASN) di kantor pelayanan tersebut.

"Kami bertemu camatnya, kami bertemu lurahnya, dan kami bertemu ASN-nya. Kami melihat masyarakat yang sedang menggunakan pelayanan. Pelayanan artinya berjalan," ujar Akmal.

Tim Kemendagri menemukan pelayanan publik di kantor-kantor pelayanan di Kota Bekasi berjalan normal.

"Tanggal 30 hari Senin semua pelayanan berjalan normal, tanggal 31 kami turun lagi dan juga pelayanan berlangsung normal," kata dia.

Pada hari kedua, tim Kemendagri juga bertemu dengan Pj Walikota Bekasi, Asisten 1, Kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) dan Staf ahli Walikota. Dari pertemuan itu diketahui, sempat ada gangguan sistem pelayanan.

"Kami bertanya pada Pj-nya, asisten 1, dan mengatakan memang ada sistem pelayananmya yang tergantu misalnya E-KTP," kata dia.

Akmal menambahkan, pihaknya akan mendalami hasil klarifikasi itu dan akan melakukan investigasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/01/18144921/kemendagri-tak-temukan-penghentian-layanan-publik-saat-sidak-di-kota

Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke