Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Penipu Modus Hipnotis Raja Minyak dari Singapura Sudah Beraksi 11 Kali

Kompas.com - 03/08/2018, 18:50 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam mengatakan, komplotan penipu bermodus hipnotis dan mengaku sebagai raja minyak Singapura telah beraksi 11 kali.

"Pengakuan mereka begitu (beraksi 11 kali), tetapi kami masih memastikan apakah ada kasus lain," ujar Ade di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono mengatakan, berdasarkan pengakuan para pelaku, 11 aksi dilakukan dengan modus yang sama.

Baca juga: Penipu Mengaku Raja Minyak Beli Dollar Kedaluarsa di Pasar Baru

"Sejauh ini informasinya modusnya sama, tetapi kami masih kembangkan," kata Aris. 

Adapun tiga pelaku yang telah ditangkap yaitu Dody Dana, Teddy Setiawan, dan Rudy Malalo.

Ketiga pelaku memiliki peran masing-masing.

Dody berperan sebagai WNA Singapura yang berpura-pura bertanya alamat dan mengaku raja minyak yang hendak membagi-bagikan dolar dalam kopernya kepada warga kurang mampu.  

Baca juga: Ini Sosok Para Penipu Bermodus Raja Minyak dari Singapura

Dody juga mengajak korban untuk membeli sejumlah uang dolar untuk bersedekah. 

Rudy berperan sebagai orang tua yang tiba-tiba muncul ketika korban tengah berbincang dengan Dody.

Rudy juga berusaha meyakinkan korban agar mau membantu Dody menukarkan dolar dan bersedia membeli dolar untuk keperluan sedekah.

Baca juga: Tertangkapnya Penipu Bermodus Hipnotis Raja Minyak...

Sementara itu, Teddy bertindak sebagai pria yang tiba-tiba melintas dengan mengendarai mobil putih.

Teddy juga mengaku sebagai karyawan Bank BRI yang mengajak korban untuk menarik uang tabungannya di bank. Di dalam mobil putih itulah pelaku menghipnotis korban sehingga dengan mudah menyerahkan hartanya.

"Kami mengimbau masyarakat yang mengenali wajah para pelaku dan pernah menjadi korban untuk segera melapor polisi," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com