JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan skybridge atau jembatan penyeberangan multiguna (JPM) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah mulai dibangun. Namun para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Jatibaru masih bertahan di sana.
Padahal, PD Sarana Jaya sudah menyediakan lahan untuk relokasi pedagang di belakang Jalan Jatibaru. Namun Asisten Manajer Unit Perencanaan PD Pembangunan Sarana Jaya Kartika Ayu Agustina mengatakan, para pedagang tetap akan berjualan di sisi jalan di luar area pengerjaan.
"Opsi pertama PKL tetap berjualan. Kedua seandainya tidak dimungkinkan, pedagang itu kita relokasi ke tanah-tanah Sarana Jaya," kata Kartika, Kamis (9/8/2018).
Baca juga: Mulai 10 Agustus, Jalan Jatibaru Ditutup untuk Pembangunan Skybridge
Menurut Kartika, Sarana Jaya telah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Menengah, Kecil, dan Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta untuk menangani para pedagang. Kepala Dinas KUKMP Irwandi mengatakan kemungkinan besar para pedagang memang tak pindah.
"Di situ aja mereka, kan enggak ditutup semua, jadi nanti dipepet-pepetin," ujar Irwandi.
Jika skybridge selesai dibangun, ditargetkan selesai pada 15 Oktober 2018, kurang lebih 400 pedagang yang berjualan di Jatibaru itu akan berjualan di kios-kios skybridge.
Pengerjaan skybridge akan memakan waktu 2,5 bulan. Pembangunan skybridge Tanah Abang membutuhkan biaya Rp 35 miliar, yang diambil dari anggara PD Sarana Jaya. Tender pengerjaannya dimenangi PT Amarta Karya.
Baca juga: Skybridge Tanah Abang Dirancang Bisa Tahan 50 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.