Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Fathurrohman

Analis Kejahatan Narkotika

Kisah Pengungkapan Kiriman Narkoba dari Belgia untuk Napi Lapas

Kompas.com - 14/08/2018, 19:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

NARKOBA adalah zat yang secara nyata berbahaya bagi kehidupan manusia. Bukan hanya merugikan kesehatan, tapi juga berdampak negatif pada sektor lainnya.

Ketika uang narkoba mengalir kepada kelompok teror, maka narkoba dapat merusak pertahanan dan keamanan negara. Ketika narkoba menjadi alat para bandar untuk meraih kekuasaan politik, maka narkoba merusak sistem birokrasi dan ketatanegaraan.

Ketika narkoba dikonsumsi oleh generasi muda, maka narkoba merusak masa depan bangsa.
Maka, negara tidak boleh kalah dengan beragam upaya penyelundupan narkoba dari luar negeri.

Selain ganja, praksis Indonesia adalah “importir” dengan volume tonan dan jutaan butir narkoba, khususnya narkoba sintetik jenis sabu dan ekstasi.

Baca juga: Bongkar Penyelundupan Katinon, BNN dan Ditjen Bea Cukai Temukan Modus Baru

Selain jalur laut yang menjadi area favorit penyelundupan, jalur udara harus mendapat perhatian khusus.

Jalur udara adalah jalur eksekutif. Sementara masih terdapat jalur tikus di sepanjang perbatasan darat Indonesia–Malaysia di Kalimantan dan banyaknya jalur ilegal penyelundupan melalui laut, maka tidak ada jalur ilegal udara.

Semua bandara adalah objek vital (obvit) negara. Pengawasan dan pengamanan bandara mempunyai standar tinggi, baik bandara domestik ataupun internasional.

Bandara adalah area eksklusif yang setiap barang dan orang harus memenuhi syarat untuk memasukinya. Terdapat sistem pengamanan khusus dengan sistem khusus. Identifikasi orang dan barang dibuat sedemikian jelas.

Jika melihat angka-angka lalu lintas narkoba di bandara-bandara Indonesia belakangan ini, maka situasinya memprihatinkan. Tahun 2017, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Bea Cukai (BC) mengungkap beberapa paket dari Jerman, Polandia, Hongkong, Malaysia, dan beberapa negara lainnya.

Baca juga: Bea Cukai dan BNN Ungkap Modus Penyelundupan Ekstasi Melalui Pos

Sementara di tahun 2018, catatan penulis sampai bulan Juni 2018, BNN dan Bea Cukai berhasil mengungkap 8 pengiriman paket berisi narkoba jenis ekstasi dari Belgia. Delapan paket narkoba tersebut kesemuanya berisi ekstasi.

Dugaan awal, narkoba ekstasi tersebut berasal dari sumber produksi yang sama seperti paket narkoba dari Jerman dan Polandia pada tahun lalu. Produsen narkoba sangat mungkin terkait dengan jaringan produsen Belanda yang menjadi pusat produksi narkoba ekstasi di kawasan Eropa Barat.

Petugas Bea dan Cukai dengan anjing pelacak memeriksa koper penumpang pesawat saat simulasi pencegahan peredaran narkoba masuk melalui bandara di Banda Aceh, Sabtu (11/8/2018). Simulasi itu untuk meningkatkan kemampuan petugas Bea dan Cukai dalam menangkal peredaran narkoba masuk ke Indonenseia melalui bandara maupun jalur laut. ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj/18.ANTARA FOTO/AMPELSA Petugas Bea dan Cukai dengan anjing pelacak memeriksa koper penumpang pesawat saat simulasi pencegahan peredaran narkoba masuk melalui bandara di Banda Aceh, Sabtu (11/8/2018). Simulasi itu untuk meningkatkan kemampuan petugas Bea dan Cukai dalam menangkal peredaran narkoba masuk ke Indonenseia melalui bandara maupun jalur laut. ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj/18.
Diketahui bahwa kasus 8 paket narkoba ekstasi dari Belgia tersebut dikirim dengan 8 nama pengirim yang berbeda. Begitu juga dengan nama dan alamat penerima.

Sementara kantor asal pengiriman terdiri dari empat alamat kantor pengiriman. Pengiriman dilakukan dengan menggunakan jaringan EMS (kantor pos).


Deteksi dini paket narkoba

Apakah 8 paket tersebut menggambarkan bahwa 100 persen pengiriman paket berisi narkoba terdeteksi? Jawabannya adalah tidak 100 persen.

Berdasarkan informasi yang diperoleh penulis, delapan paket yang terdeteksi berhasil diungkap setelah dilakukan analisis data pengiriman sebelumnya.

Tidak semua barang yang masuk dilakukan proses pendeteksian, tentu dengan alasan-alasan yang logis. Proses pendeteksian dapat dilakukan berdasarkan pengembangan dan analisis data dan koordinasi antara BNN dengan Bea Cukai.

Jumlah narkoba ekstasi dari Belgia selama tahun 2018 sekitar 20.000 butir. Narkoba tersebut diduga akan diedarkan di wilayah Jabodetabek. Di tahun ini juga, BNN mengungkap pengiriman paket narkoba ekstasi dari Prancis dan Afrika Selatan.

BNN berhasil melakukan pengembangan kasus dengan menunjukkan jika para pemesan adalah narapidana di lapas. Mereka menggunakan telepon seluler yang digunakan untuk berkomunikasi dengan penyedia narkoba ekstasi di Belgia.

Mengingat situasi tersebut, perlu dilakukan penguatan dalam pengolahan data paket dari negara Belanda dan negara tetangganya. Dari data tersebut maka akan membantu analisis intelijen sehingga pencegahan, pencegatan, dan pengungkapan jaringan paket dapat dilakukan oleh penegak hukum.

Selama tahun 2017 – 2018, kasus pengiriman paket narkoba berasal dari 12 negara yaitu Belanda, Belgia, Prancis, Polandia, Jerman, Afrika Selatan, Malaysia, Hong Kong, India, Lagos dan Thailand.

Dari hasil penangkapan diketahui bahwa jaringan ini melakukan transaksi di pasar gelap online (dark web). Sistem pembayaran yang mereka gunakan juga menggunakan virtual money jenis Bitcoin.

Dengan menggunakan sistem tersebut, proses transaksi dilakukan antara buyer dan supplier secara langsung di dark web marketplace. Dalam transaksi sistem tradisional, proses transaksi dilakukan antara bandar yang sudah saling mengenal dan kepercayaan.

Namun, dengan sistem dark web marketplace proses transaksi dilakukan dengan sistem antara akun dan tidak saling mengenal karena akun-akun tersebut adalah akun palsu. Terdapat sistem pemeringkatan akun di dark web yang menunjukkan bahwa akun tersebut dipercaya atau tidak.

Halaman berikutnya: Rekomendasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com