Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Prostitusi Online di Apartemen Margonda Residence 2, Sejumlah Remaja Terlibat

Kompas.com - 15/08/2018, 15:40 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polresta Depok mengungkap 6 pelaku kasus prostitusi online di Apartemen Margonda Residence 2, Depok, Jawa Barat, Selasa (14/8/2018), pukul 18.00.

Mereka adalah SG (20), AD (19), FO (19), DP (22), MF (20) dan MR (18).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Depok Kompol Bintoro mengatakan, pengungkapan dilakukan berdasarkan tindak lanjut laporan masyarakat. 

Baca juga: Polisi Ungkap Prostitusi Online Berkedok Pijat Tradisional di Kalibata City

"Tarif mereka pun bervariasi, harganya mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 800.000 satu kali berhubungan," ucap Bintoro, di Depok, Jawa Barat, Rabu (15/8/2018).

Saat digerebek, SG sedang bersama seorang laki-laki yang diduga pelanggannya.

Dari tangan SG, polisi menemukan satu buah alat kontrasepsi, satu buah pelicin, uang tunai Rp 800.000, dan kunci apartemen.

Baca juga: Prostitusi Online di Banda Aceh Terbongkar, Sejumlah Mahasiswi Terlibat

FO diamankan ketika sedang menunggu pelanggan. Tarif FO Rp 800.000 tiap berhubungan. Polisi mengamankan alat kontrasepsi dari tangan FO. 

"Kami juga amankan AD bersama laki-laki yang hendak melakukan hubungan seksual. Diamankan juga enam buah alat kontrasepsi, uang Rp 500.000 dan kunci apartemen," ujar Bintoro. 

Polisi juga mengamankan DP bersama seorang laki-laki yang diduga pelanggan dan akan melakukan hubungan dengan tarif Rp 500.000.

Baca juga: Mucikari 19 Tahun yang Dibekuk Polisi Pernah Jadi Korban Prostitusi Online

Dari tangan DP, diamankan dua buah alat kontrasepsi bekas pakai, uang tunai Rp 500.000, dan satu buah kunci apartemen.

"MF diketahui sedang bersama MR menunggu tamu suruhan AD. MR yang memegang uang hasil dari pelanggan AD, ditemukan barang bukti uang Rp 750.000," kata dia. 

Keenam orang tersebut masih diperiksa di Mapolresta Depok.

Baca juga: Mucikari Prostitusi Online Berusia 19 Tahun Dibekuk Polisi

Garis polisi juga sudah dipasang di kamar yang diduga sebagai tempat transaksi.

"Kami memeriksa pemilik kamar apartemen juga. Kami amankan kunci kamar apartemen," ujar Bintoro. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com