Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMK yang Diduga Ditendang dan Diinjak Kakak Kelas di Jaksel Butuh Biaya Perawatan

Kompas.com - 21/08/2018, 20:32 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Siswa kelas X sebuah SMK di Jakarta Selatan yang diduga dianiaya kakak kelasnya, RRW, membutuhkan biaya untuk perawatannya di rumah sakit.

RRW harus dirawat di Rumah Sakit Permata Ibu, Beji, Depok, karena diduga dianiaya tiga kakak kelasnya beberapa waktu lalu.

Pihak keluarga melakukan penggalangan dana melalui situs kitabisa.com untuk membantu biaya perawatan RRW yang telah dioperasi, dan hingga Selasa (21/8/2018) ini, masih menjalani perawatan.

“Saya berharap dengan penggalangan dana ini, RRW bisa cukup mengumpulkan dana untuk biaya rumah sakit dan pengobatan RRW,” kata Bobby, sepupu RRW, saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Kondisi Siswa SMK yang Diduga Ditendang dan Diinjak Kakak Kelas di Jaksel Pasca-operasi

Bobby mengatakan, dokter di rumah sakit menyarankan agar RRW dirawat di kamar khusus guna mencegah terjadinya infeksi pada perut RRW yang baru saja dioperasi.

“Jadi, tidak boleh ruangannya yang campur dengan orang lain karena dia kan memang rentan virus. Takutnya malah infeksi makanya dianjurkan dokter yang sendiri ruangannya,” ucap Bobby.

Menurut Bobby, untuk menyewa kamar khusus di rumah sakit itu membutuhkan dana Rp 10 juta. Sedangkan BPJS yang digunakan korban adalah BPJS kelas III, di mana hanya mengcover biaya operasi dan pengobatan.

Baca juga: Siswa SMK yang Diduga Ditendang dan Diinjak Kakak Kelas di Jaksel Harus Jalani Operasi

“Jadi, Rp 10 juta itu baru harga ruangannya saja, belum sama biaya perawatannya setelah dioperasi,” ucap dia.

Bobby mengatakan, orangtua RRW sedang berusaha mencari pinjaman uang. Dana yang baru berhasil dipinjam yakni Rp 2 juta.

“Jadi, masih ada biaya yang belom bisa dicover keluarga. Jadi, kita buatlah penggalangan dana karena keluarga tidak semua mampu dan RRW juga tidak mau nyusahin abang-abangnya,” ucap Bobby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com