JAKARTA, KOMPAS.com - Kaldron api yang berada tepat di depan Stadion Utama Gelora Bung Karno dirancang oleh Sunaryo dan Gregorius Supie Yolodi atau akrab disapa Supie.
Kaldron api itu diberi nama Bilah Nusantara. Kaldron diletakkan secara horizontal dengan panjang 95 meter dan tinggi hingga ujung pangkal sekitar 18 meter.
Sunaryo menjelaskan letak kaldron sengaja dibuat horizontal untuk melambangkan kedamaian, perdamaian, dan sportivitas.
Baca juga: Kaldron Api, Spot Foto Favorit Pengunjung di GBK...
"Kalau Bilah Nusantara dibuat ke atas itu artinya menantang. Kalau dibuat ke tanah artinya menyerah. Tapi kalau dibuat horizontal itu artinya damai, friendship yang bisa ditautkan dengan olahraga yakni Fair Play," ujar Sunaryo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/8/2018) malam.
Sunaryo menjelaskan, bentuk Bilah Nusantara yang dibuat menjulang ke langit melambangkan semangat yang terus meningkat dan mencapai sesuatu hingga puncak.
Selain itu, api pada ujung pangkal Kaldron menunjukkan semangat Asian Games 2018 yang terus berkobar.
"Dari mulai ujung hingga pangkalnya itu kan menaik. Itu semangat yang terus meningkat sampai puncaknya api. Semangat mencapai suatu puncak," kata Sunaryo.
Baca juga: Ukuran Kaldron Api GBK Sesuai dengan Tanggal Pembukaan Asian Games 2018
Dalam kesempatan lain, Supie menambahkan bentuk Kaldron juga bisa menggambarkan sesuatu yang sportif dan energik seperti jargon Asian Games 2018, Energy of Asia.
"Kita merelakasikan dengan olahraga bagaimana ini melambangkan sesuatu yang sportif, energik kan Energy of Asia," tutur Supie, Rabu.
"Energi itu sesuatu yang memuncak, membara, dan menuju ke atas," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.