Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Arena GBK Sehari Setelah Penutupan Asian Games 2018

Kompas.com - 03/09/2018, 17:06 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sehari setelah penutupan Asian Games 2018, Gelora Bung Karno (GBK) kembali dibuka untuk umum.

Pengunjung bisa memasuki arena GBK tanpa dipungut biaya sepersen pun.

Pengunjung juga bisa masuk arena GBK tanpa harus melalui proses pemeriksaan ketat.

Baca juga: Dari GBK, Super Junior dan iKON Langsung Bertolak ke Korea

Kompas.com masuk arena GBK melalui Pintu 5 di samping fX Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, mereka hanya bisa masuk melalui Pintu 10 yang berada di depan Gedung TVRI.

Perjalanan Kompas.com dimulai dari Pintu 5 menuju Zona Bhin Bhin.

Baca juga: Jelang Penutupan Asian Games, Hujan di GBK Tak Kunjung Reda

Suasana Asian Games 2018 mulai hilang karena beberapa tenant makanan dan maskot Asian Games 2018 mulai dibongkar.

Ornamen-ornamen yang menunjukkan penyelenggaraan Asian Games 2018 masih belum dibongkar.

Tampak beberapa truk pengangkut yang mulai membereskan barang-barang bekas tenant makanan dan sponsor di arena GBK.

Baca juga: Hujan Deras, Harga Jas Hujan di Area GBK Melambung

Suasana arena dalam Gelora Bung Karno sehari setelah penutupan Asian Games 2018. Foto diambil Senin (3/9/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Suasana arena dalam Gelora Bung Karno sehari setelah penutupan Asian Games 2018. Foto diambil Senin (3/9/2018).
Selanjutnya, Kompas.com melanjutkan penelusuran menuju Zona Kaka dan Atung yang berada di samping Parkir Timur Senayan.

Pemandangan sama seperti zona Bhin Bhin, di mana seluruh tenda tenant makanan di arena Zona Atung dan Kaka sedang dibongkar. 

Beberapa petugas kebersihan dari pengelola GBK juga membantu membersihkan sampah sisa makanan yang berserakan di sepanjang jalan arena GBK.

Baca juga: GBK Hujan, Peserta Nobar Penutupan Asian Games Berteduh di Istora

Pengelola GBK juga mengoperasikan street sweeper (truk penyapu jalan) untuk membersihkan sampah-sampah di bahu jalan.

Namun, saat ini pengunjung tidak bisa lagi dimanjakan dengan adanya shuttle bus untuk mengelilingi seluruh arena GBK. 

Pengunjung hanya bisa mengakses arena GBK dengan jalan kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com