Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Panjat Papan Reklame Pasar Rebo Ancam Petugas dengan Bambu

Kompas.com - 12/09/2018, 14:38 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Evakuasi seorang pria yang naik papan reklame setinggi 20 meter di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (12/9/2018), berjalan alot.

Sebanyak enam petugas pemadam kebakaran dan kepolisian secara bergantian mengevakuasi pria tersebut sejak pukul 10.00.

Alih-alih turun, pria yang menggunakan jaket loreng dan ikat kepala merah putih tersebut malah melambaikan tangan kepada para warga dan pengendara yang berhenti untuk menonton aksinya.

Baca juga: Agustinus Panjat Baliho Lagi, Kini di Depan Mabes Polri

Pada pukul 12.30, Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widartono ikut naik ke atas papan reklame untuk mengevakuasi pria itu.

Namun, hasilnya nihil karena pria tersebut mengancam dengan bambu.

Akhirnya, Agus hanya mencabut spanduk putih dengan tulisan tidak senonoh yang dipajang pria itu.

Baca juga: Hingga Kini Agustinus Masih di Atas Baliho

"Intinya kami memberikan pelayanan agar tidak membuat suasana macet, kami beberapa jam nego, tetapi tidak digubris. Kami sudah mendatangkan tim dari camat, lurah, damkar, polisi" ujar Agus kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (12/9/2018).

Agus menuturkan pria tersebut sempat menyampaikan alasannya naik papan reklame.  

"Dia menuntut harapan dirinya, ada masalah. Dia orang NTT," tuturnya.

Baca juga: Agustinus Panjat Baliho Lagi, Sekarang di Gatot Subroto

Para petugas membubarkan diri sementara waktu dan hanya mengawasi dari bawah. Petugas juga meminta warga dan pengendara tidak menonton karena menyebabkan kemacetan.

Petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur Kaswin mengatakan, hal ini dilakukan untuk memancing pria tersebut untuk turun.

"Dia, kan, kesannya cari perhatian, senang ditonton orang. Makanya kami bikin strategi bubar dulu, nanti kalau dia sudah agak lemas, kami bakal ke atas lagi," ujar Kaswin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com