Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Indekos Diminta Bongkar Bangunannya yang Gunakan Akses Warga

Kompas.com - 13/09/2018, 18:49 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Mampang Prapatan Asril Rizal meminta agar pemilik indekos di Perumahan Mampang Asri, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, membongkar bangunannya.

Pasalnya, indekos itu didirikan di lahan untuk akses keluar masuk warga.

"Menurut informasi warga, itu dari dulu memang diperuntukkan jadi jalan," kata Asril, Kamis (13/9/2018).

Baca juga: Alasan Anton Bangun Indekos di Jalan Warga

Asril mengakui ruas jalan dan akses di Perumahan Mampang Asri masih dimiliki pemilik awal tanah perumahan, Saiful Anwar.

Ia mengatakan, tanah itu memang belum diserahkan Saiful ke Pemprov DKI Jakarta sebagai jalan umum.

Kendati demikian, Asril tetap meminta agar jalan itu bisa difungsikan kembali.

Baca juga: Warga Mampang Asri Protes Akses Jalan Dijadikan Rumah Kos

Lurah Tegal Parang Achmad Yani mengatakan, ahli waris Saiful telah datang menemui pemilik indekos, Anton.

Ahli waris Saiful meminta agar Anton merobohkan indekosnya agar bisa kembali jadi jalan.

"Tadi ahli waris sudah datang menemui Pak Anton, dia minta karena itu masih tanahnya dia, supaya dikembalikan," ujar Yani.

Perumahan Mampang Asri, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Perumahan Mampang Asri, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).
Ia mengatakan ahli waris memberi waktu kepada Anton hingga Senin (17/9/2018) untuk membongkar indekosnya.

Jika tidak, keluarga Saiful akan memperkarakan lewat jalur hukum.

"Kami dari pemerintah tidak menutup mata, pihak ahli waris juga sudah meminta kepada kami untuk menertibkan kalau diperlukan," kata Yani.

Diberitakan sebelumnya, warga Perumahan Mampang Asri, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan mengeluhkan sikap salah satu warganya, Anton, yang mendirikan indekos di sebelah rumahnya.

Pasalnya, tanah indekos itu sedianya adalah akses jalan warga perumahan.

Akses jalan di Perumahan Mampang Asri, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang dijadikan indekos oleh salah satu warganya, Kamis (13/9/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Akses jalan di Perumahan Mampang Asri, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang dijadikan indekos oleh salah satu warganya, Kamis (13/9/2018).
Ketika perumahan di Jalan Mampang XVI itu mulai berdiri pada 2005, akses keluar masuk untuk 10 kavling rumah ada di sisi barat dan timur.

Namun belakangan, akses di sisi barat itu dikuasai Anton yang tinggal di paling ujung.

Warga yang keberatan akhirnya mengadukan masalah ini ke gubernur.

Pada 2017, indekos Anton sempat dirobohkan pihak pengawasan dan penertiban bangunan (P2B) Pemerintah Kota Jakarta Selatan karena indekos itu ternyata tak memiliki bangunan. Namun, hanya tiang-tiang atas yang dibongkar.

Warga keberatan karena membutuhkan akses jalan itu untuk keluar masuk. Jalan yang ada sekarang luasnya hanya muat untuk satu mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dekat Istana, Lima dari Sebelah RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelah RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com