Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapak PKL dan Bangunan Liar di Jalan Nusantara Depok Ditertibkan

Kompas.com - 19/09/2018, 16:25 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK,KOMPAS.comSatpol PP Kota Depok menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) dan bangunan liar di atas bahu jalan di Pasar Depok Jaya, Jalan Nusantara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (19/9/2018).

Kepala Bidang Seksi Ketentraman Masyarat dan Ketertiban Umum Satpol PP Depok Kusumo mengatakan, penertiban ini merupakan tindak lanjut laporan warga.

"PKL seluruhnya (yang ditertibkan) ada 56 PKL dan 15 kios semi permanen. Semua yang berjualan di bahu jalan dan menutupi saluran air semua kami tertibkan untuk bisa masuk ke dalam Pasar Depok Jaya," ucap Kusumo di Jalan Nusantara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (19/9/2018).

Baca juga: Bangunan Liar di Tepi Kali Kresek Dibongkar untuk Pembangunan Taman

Menurut dia, bangunan liar tersebut melanggar Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembinaan dan Pengawasan Ketertiban Umum.

Sebelum melakukan penertiban, pihaknya melayangkan surat teguran pertama hingga ketiga, dan surat pemberitahuan pembongkaran ke para pemilik lapak PKL dan bangunan liar.

"Kami lakukan pendekatan persuasi ke teman-teman yang berdagang untuk bisa menempati kios-kios pasar Depok Jaya yang kosong," ujarnya. 

Baca juga: Warga Tak Nyaman, Bangunan Liar di TPU Kampung Kandang Ditertibkan

Menurut Kusumo, lapak pedagang dan bangunan liar yang berdiri di bahu-bahu jalan mengganggu kenyamanan para pejalan kaki.

"Mereka juga jualannya di atas saluran air. Air yang turun dari atap rumah itu kan otomatis ke jalan raya, sehingga mengganggu orang, ketika orang lewat," ucap Kusumo.

Pihaknya akan terus mengawasi pedagang agar tidak kembali berjualan di bahu jalan. Pihaknya juga mengimbau para PKL segera menempati kios di Pasar Depok Jaya. 

Baca juga: Pemkot Jakut Tertibkan 31 Bangunan Liar di BKT Marunda

"Masih banyak kok kios-kios yang kosong, tidak perlu jualan di luar," tutur Kusumo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com