JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-Perjuangan William Yani menilai pegawai honorer tidak akan bisa bersaing dengan masyarakat umum dalam pendaftaran CPNS DKI 2018.
Apalagi, kata Yani, pendaftar CPNS didominasi anak-anak muda.
"Pegawai honorer atau K2 otaknya sudah beku, kalau diadu sama millenial yang daftar CPNS ya pasti kalah," ujar Yani ketika dihubungi, Jumat (28/9/2018).
Baca juga: Kapolri: Seleksi CPNS Harus Bersih, Calo Kita Sikat
Yani mengatakan, pegawai honorer yang sudah belasan tahun fokus mengerjakan tugas-tugas mereka.
Dengan beban pekerjaan itu, Yani menilai mereka akan kalah jika diadu pendaftar baru yang umumnya lulusan baru.
"Mereka disuruh kerjakan tugas pengetahuan umum ya pasti sudah pada lupa, beda halnya dengan yang baru-baru lulus," kata dia.
Baca juga: Politisi PDI-P Minta Kuota CPNS DKI Diprioritaskan buat Pegawai Honorer
Oleh karena itu, dia meminta Pemprov DKI memprioritaskan pegawai honorer dalam penerimaan CPNS DKI 2018.
Selain itu, Yani juga meminta Pemprov DKI tidak membatasi usia pegawai honorer yang mendaftar sebagai CPNS.
Pegawai honorer umumnya sudah belasan tahun mengabdi untuk Pemprov DKI.
Baca juga: Warganet Bertanya Lokasi Tes CPNS, Ini Penjelasan BKN
Yani mengatakan mereka layak mendapatkan peluang lebih besar untuk naik pangkat menjadi CPNS. Yani pun meminta Pemprov DKI menyediakan kuota sebanyak 2.700 dari 3.244 untuk pegawai honorer DKI Jakarta.
"Karena apa? Pegawai honorer atau K2 di DKI ini terlalu banyak sampai 11.000. Sebaiknya selesaikan dulu yang honorer ini lalu baru menerima pegawai baru," ujar Yani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.