Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ode, Driver Go-Send yang Bawa 2 Anak Sambil Mengantar Pesanan

Kompas.com - 29/09/2018, 19:57 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - “Hai saya Ode Siti Zuhroh” kata ibu dua anak itu memperkenalkan dirinya dengan senyuman ramah.

Pada Sabtu (29/8/2018), Ode berbincang dengan Kompas.com kawasan Limo, Meruyung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (29/8/2018).

Di pangkuannya, seorang anak balita duduk sambil menyusu. Anak itu tak sendiri. Seorang anak lebih besar tampak bernyanyi, melompat-lompat, dan mengajak main beberapa orang yang mengunjungi rumah Ode.

Kedua anak ini merupakan anak Ode. Mereka kerap ikut ibunya mencari rezeki sebagai kurir Go-Send.

"Kalau foto beberapa hari yang lalu kayanya diambil saat saya dapat order 8 bid barang di daerah SCBD yang titik awal saya itu di Gunawarman dan titik akhir Pegangsaan Dua Kelapa Gading, saya kurang tahu siapa yang moto saya juga kurang tahu, itu siapa, tiba-tiba sudah viral dan ada foto saya di Instagramnya @glameforfood dan @eragherisha," tutur Ode.

Baca juga: Pakde Retnawan, Pengemudi Go-Jek, Terima Orderan Bekasi-Lombok demi Bantu Korban Gempa...

Rumah Ode tampak tidak terlalu besar. Selama berbincang dengan Kompas.com, Ode tetap memperhatikan anak-anaknya.

Keduanya tergolong anak yang aktif, bernyanyi, dan suka bercerita. Ode mengaku terpaksa membawa anaknya kerja karena tak tega meninggalkan mereka di rumah.

“Iya saya bawa kerja terus, habis kalau saya tinggalkan, kasihan juga anak saya masih pada rewel, liat saja kan saya tinggal sebentar saja anak saya sudah nangis,” ucap Ode dengan seyuman tipis.

Hampir setahun terakhir Ode mencari nafkah dengan membawa kedua anaknya. Suaminya meninggalkan dia untuk menikah dengan wanita lain. 

"Saya urus anak-anak alhamdulillah semua pada sehat," kata Ode sambil menitikkan air mata.

Baca juga: Cerita Konsumen Ojek Online Dapat Pengendara Berkebutuhan Khusus

Kendati demikian, Ode mengaku bersyukur. Dengan menjadi kurir Go-Send, ia bisa menghidupi dua anaknya.

"Kalau Go-Send sih pasti saya jalani. Tadi juga mau ngebid, cuma saya dengan anak-anak masih sakit. Mungkin karena kehujanan kan terus cuacanya lagi kurang bagus. Sama badan saya masih kretek-kretek masih belum kuat narik," kata Ode lagi.

Ia mengaku hanya mengambil layanan Go-Food dan Go-Send agar anaknya bisa ikut dibawa bekerja.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com