Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Rusun Penjaringan Kesulitan Saat Rusunnya Direvitalisasi

Kompas.com - 03/10/2018, 09:25 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Rumah Susun (Rusun) Penjaringan, Jakarta Utara, mengalami pengalaman buruk saat tiga blok Rusun Penjaringan direvitalisasi tahun 2017.

Ketua RW 06 Penjaringan, RW yang berada di dalam rusun itu, Hartoyo mengatakan, ketika itu warga terpaksa mencari hunian sementara sendiri-sendiri karena tidak ada hunian sementara yang disediakan pemerintah.

"Mereka revitalisasi (rusun) tanpa (warga) direlokasi. Mereka otomatis akan mencari tempat sendiri, tempat masing-masing. Nah kebanyakan pengusaha-pengusaha kontrakan mereka aji mumpung," kata Hartoyo saat ditemui Selasa (2/10/2018) malam.

Ia menuturkan, para pengusaha rumah kontrakan memanfaatkan kondisi warga yang saat itu sedang membutuhkan hunian sementara.

Baca juga: Warga Rusun Penjaringan Minta Direlokasi ke Rusunawa Kemayoran

Salah satu contohnya, kata Hartoyo, adalah masa sewa rumah kontrakan yang dibuat dalam hitungan tahun. Padahal, kebutuhan warga tidak selama itu.

"Warga cuma menempati satu tahun empat bulan tapi yang punya kontrakan itu gak mau tahu tetap perpanjang satu tahun. Yang ditempati empat bulan tapi bayar satu tahun. Mereka tidak mau itu terulang lagi," kata Hartoyo.

Ia menambahkan, fasilitas listrik dan air pada saat itu juga sudah diputus ketika warga belum sepenuhnya meninggalkan lokasi rusun.

Karena itu, Hartoyo meminta Pemprov DKI Jakarta merelokasi warga Rusun Penjaringan sebelum proses revitalisasi berjalan.

"Paling tidak ya secara manusiawi kami dirumahkanlah. Dirumahkan juga kami tidak minta gratis, kami tetap akan sewa," kata dia.

Revitalisasi Rusun Penjaringan akan dianggarkan dalam APBD DKI 2019 dengan skema pembangunan multi-years atau tahun jamak. Ada 10 blok rusun yang akan dibongkar dalam revitalisasi itu. Pemprov DKI nantinya akan membangun empat tower baru dengan total 1.116 unit hunian di Rusun Penjaringan.

Revitalisasi pada 2019 merupakan revitalisasi tahap dua. Pemprov DKI pernah melakukan revitalisasi tiga blok Rusun Penjaringan pada 2017.

Baca juga: Revitalisasi Rusun Penjaringan dan Pengalaman Buruk Para Penghuninya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com