Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2018, 17:13 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya tengah fokus menyelidiki pihak-pihak yang terlibat dalam penyebaran berita bohong atau hoaks pengeroyokan aktivis Ratna Sarumpaet.

Hal ini diungkapkan setelah Ratna mengakui bahwa kabar mengenai pengeroyokan yang ia alami di Bandung pada 21 September lalu adalah kebohongan.

"Dan ini berkaitan dengan kasus penyebaran berita bohong di media sosial. Nanti semuanya akan kita mintai keterangan berkaitan dengan itu. Jangan sampai pemberitaan ini tidak benar, tidak pas," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Baca juga: Ratna Sarumpaet Mengaku Berbohong Dianiaya Hanya untuk Anak-anaknya

Argo mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan berdasarkan laporan-laporan yang telah diterima di Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri tentang dugaan penyebaran berita bohong terkait kasus tersebut.

Ratna SarumpaetKOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Ratna Sarumpaet
"Kan ada laporan tentang penyebaran berita bohong. Kemudian nanti kami periksa semuanya yang berkaitan dengan laporan tersebut," katanya. 

"Nanti kita tunggu penyidik biarkan bekerja dulu, biarkan penyidik nanti mengetahui kronologis, alur dari pada tindak pidananya sendiri," kata Argo lagi.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Akui Bohong soal Oplas, Bagaimana Kita Harus Bersikap?

Sebelumnya, polisi telah melakukan serangkaian penyelidikan terkait kabar ini.

Pasalnya, kabar pengeroyokan Ratna menjadi viral setelah sejumlah tokoh negeri turut memberi komentar dan ungkapan simpati kepada Ratna.

Namun, polisi menemukan sejumlah perbedaan antara ungkapan Ratna dan fakta di lapangan.

Hingga akhirnya Ratna mengakui bahwa dia tidak pernah dianiaya atau dikeroyok di kawasan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pada 21 September 2018.

Baca juga: Ratna Sarumpaet: Saya Minta Maaf di Koalisi 02, Saya Menyakiti Hati Kalian...

Ia membantah kabar serta pernyataan sejumlah tokoh yang menyebut Ratna dianiaya hingga wajahnya lebam.

"Tidak ada penganiayaan, itu hanya cerita khayal, entah dari setan mana ke saya dan berkembang seperti itu," ujar Ratna di kediamannya di kawasan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta Selatan, Rabu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com