Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Utan Jati Penuh dan Tak Ada Kemungkinan Pelebaran Lahan Makam

Kompas.com - 08/10/2018, 18:04 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pemakaman Suku Dinas Kehutanan Jakarta Barat Atang Setiawan menyebutkan tak ada peluang Tempat Pemakaman Umum (TPU) Utan Jati, Kalideres di Jakarta Barat bisa dilebarkan. Kawasan di sekitar makam sudah penuh dengan pemukiman.

Saat ini, area pemakaman seluas 1,9 hektar tersebut sudah dipenuhi 9.354 petak makam.

"Kalau untuk pelebaran (makam) itu jauh dari kemungkinan karena di sini ditutup pemukiman," kata Atang di lokasi, Senin (7/10/2018).

Atang menyebutkan, TPU Utan Jati bahkan tidak memiliki tempat parkir kendaraan karena keterbatasan lahan. Hanya sepeda motor yang bisa parkir di jalan setapak di kawasan makam itu.

Baca juga: TPU Tegal Alur Banyak yang Kosong, cuma Warga Enggak Mau ke Sana...

Karena keterbatasan lahan, TPU Utan Jati hanya menampung jenazah untuk makam tumpang. Syarat untuk makam tumpang yaitu lubang makam sebelumnya berisi anggota keluarga dan bisa ditimpa atau dimasukkan jenazah baru setelah 3 tahun.

Ahli waris atau keluarga jenazah harus memiliki Izin Penggunaan Tanah Makam (IPTM) dan mengajukan permohonan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

"Kami hanya bisa melayani makam tumpang. Jadi sosialisasi makam baru diarahkan ke (TPU) Tegal Alur," katanya.

Selain Utan Jati, ada 9 TPU di Jakarta Barat yang penuh yaitu TPU Joglo, TPU Sukabumi Selatan, TPU Grogol Kemanggisan, TPU Kepa Duri, TPU Rawa Kopi, TPU Basmol, TPU Kapuk Kebon Jahe, dan TPU Semanan.

TPU yang masih menampung makam baru hanya TPU Tegal Alur yang terbagi atas dua unit yaitu unit Islam/Budha dan unit Kristen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com