Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 5 Hal Ini Sebelum Mengunjungi Hutan Kota Danau Cincin...

Kompas.com - 10/10/2018, 07:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hutan Kota Danau Cincin di Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara, seolah menjadi oase di tengah hiruk-pikuk Kota Jakarta Utara.

Hutan tersebut bisa dimanfaatkan menjadi tempat rekreasi atau sekadar nongkrong sambil menikmati angin sepoi-sepoi.

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang Hutan Kota Danau Cincin:


1. Seluas 8,4 hektar

Hutan Kota Danau Cincin mempunyai luas mencapai 8,4 hektar dan membentang sepanjang 2,5 kilometer mengelilingi sebagian besar Danau Cincin.

Dengan luas tersebut, Hutan Kota Danau Cincin mempunyai koleksi pohon sebanyak 10.000 batang pohon dari berbagai jenis seperti mahoni, flamboyan, dan trembesi.

Baca juga: Mengunjungi Hutan Kota Danau Cincin, Oase di Tengah Jakarta Utara

Hutan Kota Danau Cincin juga dilengkapi jalan setapak serta jogging track yang bisa dimanfaatkan pengunjung.

Sayangnya, fasilitas itu kurang mendapat perhatian karena bentuknya yang masih sangat sederhana.


2. Banyak Sampah Berserakan

Rindangnya Hutan Kota Danau Cincin dicemari banyaknya sampah yang berserakan di lahan seluas 8,4 hektar tersebut.

Sampah-sampah itu didominasi  sampah plastik dan sterofoam bekas bungkus makanan yang dibawa pengunjung.

Di samping itu, ada juga bagian Hutan Kota Danau Cincin yang penuh sampah bawaan dari TPS Danau Cincin yang terbawa angin.

Baca juga: Penampakan Sampah Berserakan di Hutan Kota Danau Cincin

Tanaman hias ditanam di Hutan Kota Danau Cincin, Selasa (9/10/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Tanaman hias ditanam di Hutan Kota Danau Cincin, Selasa (9/10/2018).
Petugas Kemanan Hutan Kota Danau Cincin Jimat mengatakan, pihaknya kekurangan personel sehingga tidak bisa membersihkan sampah yang berserakan itu setiap hari.

"Kami ini kan ganti-gantian ya, hari ini ngerjain sampah, besok nyiramin tanaman, besoknya lain lagi. Kalau bersihin sampah setiap hari, yang lain enggak akan keurus," kata Jimat.

 

3. Jambret

Minimnya penerangan di kawasan Hutan Kota Danau Cincin menyebabkan kawasan itu rawan kejahatan ketika malam tiba.

Jimat menyebut, aksi penjambretan kerap terjadi di sana.

"Berapa kalinya sih saya enggak itungin ya, tetapi setiap bulan selalu adalah, setidaknya satu kali kejadian," ucap Jimat kepada Kompas.com, Selasa (9/10/2018).

Baca juga: Jambret Disebut Kerap Beraksi di Hutan Kota Danau Cincin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com