JAKARTA, KOMPAS.com - Hutan Kota Danau Cincin di Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara, seolah menjadi oase di tengah hiruk-pikuk Kota Jakarta Utara.
Hutan tersebut bisa dimanfaatkan menjadi tempat rekreasi atau sekadar nongkrong sambil menikmati angin sepoi-sepoi.
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang Hutan Kota Danau Cincin:
Hutan Kota Danau Cincin mempunyai luas mencapai 8,4 hektar dan membentang sepanjang 2,5 kilometer mengelilingi sebagian besar Danau Cincin.
Dengan luas tersebut, Hutan Kota Danau Cincin mempunyai koleksi pohon sebanyak 10.000 batang pohon dari berbagai jenis seperti mahoni, flamboyan, dan trembesi.
Baca juga: Mengunjungi Hutan Kota Danau Cincin, Oase di Tengah Jakarta Utara
Hutan Kota Danau Cincin juga dilengkapi jalan setapak serta jogging track yang bisa dimanfaatkan pengunjung.
Sayangnya, fasilitas itu kurang mendapat perhatian karena bentuknya yang masih sangat sederhana.
Rindangnya Hutan Kota Danau Cincin dicemari banyaknya sampah yang berserakan di lahan seluas 8,4 hektar tersebut.
Sampah-sampah itu didominasi sampah plastik dan sterofoam bekas bungkus makanan yang dibawa pengunjung.
Di samping itu, ada juga bagian Hutan Kota Danau Cincin yang penuh sampah bawaan dari TPS Danau Cincin yang terbawa angin.
Baca juga: Penampakan Sampah Berserakan di Hutan Kota Danau Cincin
"Kami ini kan ganti-gantian ya, hari ini ngerjain sampah, besok nyiramin tanaman, besoknya lain lagi. Kalau bersihin sampah setiap hari, yang lain enggak akan keurus," kata Jimat.
Minimnya penerangan di kawasan Hutan Kota Danau Cincin menyebabkan kawasan itu rawan kejahatan ketika malam tiba.
Jimat menyebut, aksi penjambretan kerap terjadi di sana.
"Berapa kalinya sih saya enggak itungin ya, tetapi setiap bulan selalu adalah, setidaknya satu kali kejadian," ucap Jimat kepada Kompas.com, Selasa (9/10/2018).
Baca juga: Jambret Disebut Kerap Beraksi di Hutan Kota Danau Cincin
Demi mengantisipasi hal tersebut, pengunjung dilarang berada di tempat yang terlampau gelap dan diminta pulang setelah waktu menunjukkan pukul 22.00.
4. Tidak punya pohon buah
Dari koleksi sebanyak 10.000 batang pohon di Hutan Kota Danau Cincin, rupanya tidak ada satu pun pohon yang merupakan pohon buah.
Jimat mengatakan, sempat ada 7.000 batang pohon buah di sana yang seiring waktu hilang akibat dibawa kabur pengunjung.
"Cuma ya begitu, pohon baru ditanam ada orang habis olahraga, dia bilang ih... pohon mangga bagus, dia cabut dibawa pulang," ujar Jimat.
Baca juga: Mengapa Tak Ada Pohon Buah di Hutan Kota Danau Cincin?
Demi menghindari konflik, Jimat dan kawan-kawan akhirnya menebang pohon-pohon itu.
Warga tidak perlu mengeluarkan uang sepersenpun untuk menikmati rindangnya pepohonan dan angin sepoi-sepoi di Hutan Kota Danau Cincin.
Untuk mengakses Hutan Kota Danau Cincin, pengunjung yang membawa mobil bisa memarkirkan kendaraannya di komplek perumahan Taman Sunter Agung dan berjalan kaki menuju Hutan Kota Danau Cincin.
Sementara itu, pengguna sepeda motor bisa membawa motornya masuk ke area Hutan Kota Danau Cincin melalui jalan setapak dari Jalan Bisma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.