Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambret Disebut Kerap Beraksi di Hutan Kota Danau Cincin

Kompas.com - 09/10/2018, 15:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Hutan Kota Danau Cincin yang terletak di Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara, rupanya menjadi tempat yang rawan akan kejahatan.

Petugas Keamanan Hutan Kota Danau Cincin Jimat mengatakan, banyak pengunjung yang pernah menjadi korban penjambretan di sana.

"Berapa kalinya sih saya enggak itungin ya, tapi setiap bulan selalu ada lah, setidaknya satu kali kejadian," kata Jimat, kepada Kompas.com, Selasa (9/10/2018).

Baca juga: Penampakan Sampah Berserakan di Hutan Kota Danau Cincin

Jimat menuturkan, penjambret beraksi di area Hutan Kota Danau Cincin yang tidak diterangi cahaya lampu.

Jalan setapak yang dibuat di dalam Hutan Kota Danau Cincin, Jakarta Utara, Selasa (9/10/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Jalan setapak yang dibuat di dalam Hutan Kota Danau Cincin, Jakarta Utara, Selasa (9/10/2018).

 

Setelah sukses mengambil harta milik korbannya, lanjut dia, si penjambret langsung kabur menggunakan sepeda motor.

Jimat menambahkan, tidak adanya petugas keamanan yang bertugas di malam hari juga membuat para penjambret sulit diburu.

Baca juga: Mengunjungi Hutan Kota Danau Cincin, Oase di Tengah Jakarta Utara

"Saya cuma bisa mengingatkan saja ke pengunjung supaya enggak jauh-jauh takut ada jambret. Kalau dia nekat, ya sudah tanggung risikonya sendiri," ujar Jimat.

Ia mengatakan, penjambret yang berhasil diciduk biasanya akan dibawa ke kantor kelurahan atau kantor polisi terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com