Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 5 Hal Ini Sebelum Mengunjungi Hutan Kota Danau Cincin...

Kompas.com - 10/10/2018, 07:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Jimat mengatakan, para jambret biasanya beraksi menggunakan motor sehingga tidak terkejar petugas keamanan yang jumlahnya terbatas.

Demi mengantisipasi hal tersebut, pengunjung dilarang berada di tempat yang terlampau gelap dan diminta pulang setelah waktu menunjukkan pukul 22.00.

4. Tidak punya pohon buah

Dari koleksi sebanyak 10.000 batang pohon di Hutan Kota Danau Cincin, rupanya tidak ada satu pun pohon yang merupakan pohon buah.

Jimat mengatakan, sempat ada 7.000 batang pohon buah di sana yang seiring waktu hilang akibat dibawa kabur pengunjung.

"Cuma ya begitu, pohon baru ditanam ada orang habis olahraga, dia bilang ih... pohon mangga bagus, dia cabut dibawa pulang," ujar Jimat.

Baca juga: Mengapa Tak Ada Pohon Buah di Hutan Kota Danau Cincin?

Jalan setapak yang dibuat di dalam Hutan Kota Danau Cincin, Jakarta Utara, Selasa (9/10/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Jalan setapak yang dibuat di dalam Hutan Kota Danau Cincin, Jakarta Utara, Selasa (9/10/2018).
Jimat menambahkan, warga setempat juga sering berebut ketika pohon-pohon itu sedang berbuah.

Demi menghindari konflik, Jimat dan kawan-kawan akhirnya menebang pohon-pohon itu.


5. Gratis

Warga tidak perlu mengeluarkan uang sepersenpun untuk menikmati rindangnya pepohonan dan angin sepoi-sepoi di Hutan Kota Danau Cincin.

Untuk mengakses Hutan Kota Danau Cincin, pengunjung yang membawa mobil bisa memarkirkan kendaraannya di komplek perumahan Taman Sunter Agung dan berjalan kaki menuju Hutan Kota Danau Cincin.

Sementara itu, pengguna sepeda motor bisa membawa motornya masuk ke area Hutan Kota Danau Cincin melalui jalan setapak dari Jalan Bisma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com