Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pemerintahan Anies, Fraksi PDI-P Soroti Capaian OK OCE yang Jauh dari Target

Kompas.com - 15/10/2018, 14:04 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta menyoroti beberapa program dalam satu tahun pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Salah satunya adalah program OK OCE dengan target 40.000 pengusaha baru setiap tahun.

"Pada kenyataannya, dari calon pengusaha baru yang sudah terdaftar sebanyak 54.564 dari target 40.000 itu, belum bisa menjalankan usahanya karena belum mendapat izin usaha," ujar Sekretaris Fraksi PDI-P DPRD DKI Dwi Wijayanto Rio Sambodo, dalam konferensi pers Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/10/2018).

Baca juga: Fraksi Hanura DPRD DKI: OK OCE Berpotensi Gagal dan Rugikan APBD

Rio mengatakan, baru sekitar 1.000 pengusaha yang mendapatkan izin usaha. Artinya, masih ada puluhan ribu warga yang sudah mendaftar OK OCE, tetapi belum menjadi wirausaha karena belum mendapatkan izin.

"Jumlah ini terlampau jauh dari sasaran awal," ujar Rio.

Belum lagi tentang produk OK OCE lainnya. Rio mengatakan, Pemprov DKI menargetkan membuat 20 Gerai Tani OK OCE di 6 wilayah DKI Jakarta pada tahun 2018 ini.

Namun, kenyataannya baru ada 2 Gerai Tani OK OCE yaitu di Ragunan dan Klender.

Baca juga: Hingga Oktober, 1.811 Izin Usaha Anggota OK OCE Telah Diterbitkan

Selain itu, Fraksi PDI-P juga menyoroti tahapan pelatihan OK OCE yang mereka nilai asal ada saja.

Rio mengatakan, ada warga yang mengadu bahwa pelatihan OK OCE mereka tidak mendapat tindak lanjut dari pengurusnya.

"Dengan begitu terbukti sudah, program OK OCE gagal total mencapai targetnya," ujar Rio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com