Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Licit Truk Sampah ke TPST Bantargebang Kerap Buat Pengendara Motor Terjatuh

Kompas.com - 23/10/2018, 17:03 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, mengeluhkan air licit yang menetes dari truk sampah Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Air licit itu disebut kerap membuat aspal di Jalan Pangkalan 5, Bantargebang menjadi licin dan membahayakan pengendara sepeda motor.

Seorang pedagang jamu di pinggir jalan Pangkalan 5, Indro mengatakan, para pengendara motor kerap terjatuh karena kondisi jalan yang licin akibat air licit truk sampah tersebut.

Baca juga: Warga Bantargebang: Harusnya Uang Bau Ditambah Lagi

"Itu juga (pengendara) yang bawa motor sering jatuh di sini, Mas, sering loh kasihan luka-luka saya sih tidak tega. Ini kan pertigaan kadang, kan, orang ngebut buru-buru karena licin dia jatuh, banyak loh korbannya," kata Indro kepada Kompas.com, Selasa (23/10/2018).

Indro menambahkan, kondisi paling membahayakan ketika tengah musim kemarau dan tiba-tiba turun hujan gerimis.

Hal itu membuat jalan semakin licin dan membahayakan pengendara motor.

Baca juga: Pepen Pastikan Tak Ada Truk Sampah DKI yang Tertahan Menuju TPST Bantargebang

"Biasanya ada truk yang sapu jalan itu, tetapi sekarang-sekarang ini sudah jarang saya lihat. Paling 2-3 bulan sekali itu jalan disapu, ya kalau (jalan) disapu jadinya tidak licin," ujar Indro.

Ia mengatakan, belum pernah ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Namun, banyak pengendara motor terjatuh dan terluka.

"Sering loh seminggu bisa berkali-kali kejadian," ujar dia. 

Baca juga: Polemik Dana Hibah, Mendagri Minta Pemkot Bekasi Tak Boikot Truk Sampah dari Jakarta

Warga Cikiwul, Suprihatin juga mengaku kerap berteriak kepada pengendara motor ketika kondisi jalan licin karena hujan. 

"Sering banyak yang jatuh, Mas, di turunan itu. Saya juga teriakin supaya yang bawa motor pelan-pelan karena jalan licin. Saya sih minta supaya dibenerin itu truk-truknya supaya tidak ngeluarin air sampah," ucap Suprihatin.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta Pemprov DKI melaksanakan kewajibannya seperti bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang terjadi di daerah sekitar TPST Bantargebang sebagaimana tertulis pada Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI.

Baca juga: Kadis LH Nilai Pengadangan Truk Sampah DKI di Bekasi Terkait Dana Hibah

"Lihat masyarakat bantargebang setiap hari berhadapan dengan bau dengan lalat dengan kondisi air licit yang sedemikian rupa," ujar pria yang akrab disapa Pepen tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com