Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditargetkan Rampung Oktober, Pembangunan "Skybridge" Tanah Abang Dikebut

Kompas.com - 23/10/2018, 18:46 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PD Pembangunan Sarana Jaya tengah mengebut pembangunan jembatan multiguna atau skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, agar rampung sesuai target akhir Oktober.

Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, pembangunan jembatan itu kini mencapai 85 persen.

"Lagi kebut, progres kurang lebih 85 persen," ujar Yoory saat dihubungi, Selasa (23/10/2018).

Baca juga: Halte dan Kamera CCTV Disiapkan di Skybridge Tanah Abang

Yoory menyampaikan, pembangunan skybridge kini tengah fokus pada pengerjaan empat akses keluar masuk jembatan atau ramp.

Yoory mengakui, ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam pembangunan skybridge. Salah satunya harus berhati-hati melakukan galian untuk keperluan pembangunan skybridge itu.

"Tantangannya memang di lapangan berat juga, dalam artian utilitas di bawah, kita enggak bisa sembarangan, banyak kabel, pipa," kata dia.

Baca juga: PKL Berjualan di Bawah Skybridge Tanah Abang yang Masih Dibangun

Kemudian, PD Pembangunan Sarana Jaya juga harus membatasi pekerjaan di malam hari agar tidak mengganggu warga sekitar yang tengah beristirahat.

Pembukaan Jalan Jatibaru Raya secara terbatas pada 15 Oktober juga memperlambat progres pembangunan skybridge Tanah Abang.

Oleh karena itu, PD Pembangunan Sarana Jaya kembali mengebut pembangunan jembatan itu.

Baca juga: Jalan Jatibaru Dibuka, Pekerja Tetap Bangun Skybridge Tanah Abang

"Mudah-mudahan sih, saya targetin akhir Oktober bisa selesai," ucap Yoory.

Pada 15 Oktober lalu, PD Pembangunan Sarana Jaya melakukan soft launching skybridge Tanah Abang.

Saat itu, bagian skybridge yang bisa digunakan baru dari sisi Stasiun Tanah Abang menuju Blok G Pasar Tanah Abang.

Baca juga: Tak Dapat Kios di Skybridge, PKL Pilih Berjualan di Jalan Jatibaru

Sementara itu, bagian dari stasiun menuju Jalan Jatibaru Bengkel ditargetkan rampung pada 30 Oktober.

100 pedagang kaki lima (PKL) mulai menempati kios-kios di skybridge sejak 15 Oktober. 

Pembangunan skybridge merupakan bagian dari rencana penataan kawasan sentra primer Tanah Abang.

Baca juga: Ada Pekerjaan Skybridge, Jalan Jatibaru Raya Dibuka Terbatas

Nantinya, skybridge akan terintegrasi Pasar Blok F dan G, serta Stasiun Tanah Abang hingga halte transjakarta.

Selain berfungsi untuk memecah sirkulasi pejalan kaki dari stasiun, skybridge juga dibangun untuk menampung PKL yang memadati Jalan Jatibaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com