Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, pembangunan jembatan itu kini mencapai 85 persen.
"Lagi kebut, progres kurang lebih 85 persen," ujar Yoory saat dihubungi, Selasa (23/10/2018).
Yoory menyampaikan, pembangunan skybridge kini tengah fokus pada pengerjaan empat akses keluar masuk jembatan atau ramp.
Yoory mengakui, ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam pembangunan skybridge. Salah satunya harus berhati-hati melakukan galian untuk keperluan pembangunan skybridge itu.
"Tantangannya memang di lapangan berat juga, dalam artian utilitas di bawah, kita enggak bisa sembarangan, banyak kabel, pipa," kata dia.
Kemudian, PD Pembangunan Sarana Jaya juga harus membatasi pekerjaan di malam hari agar tidak mengganggu warga sekitar yang tengah beristirahat.
Pembukaan Jalan Jatibaru Raya secara terbatas pada 15 Oktober juga memperlambat progres pembangunan skybridge Tanah Abang.
Oleh karena itu, PD Pembangunan Sarana Jaya kembali mengebut pembangunan jembatan itu.
"Mudah-mudahan sih, saya targetin akhir Oktober bisa selesai," ucap Yoory.
Pada 15 Oktober lalu, PD Pembangunan Sarana Jaya melakukan soft launching skybridge Tanah Abang.
Saat itu, bagian skybridge yang bisa digunakan baru dari sisi Stasiun Tanah Abang menuju Blok G Pasar Tanah Abang.
Sementara itu, bagian dari stasiun menuju Jalan Jatibaru Bengkel ditargetkan rampung pada 30 Oktober.
100 pedagang kaki lima (PKL) mulai menempati kios-kios di skybridge sejak 15 Oktober.
Pembangunan skybridge merupakan bagian dari rencana penataan kawasan sentra primer Tanah Abang.
Nantinya, skybridge akan terintegrasi Pasar Blok F dan G, serta Stasiun Tanah Abang hingga halte transjakarta.
Selain berfungsi untuk memecah sirkulasi pejalan kaki dari stasiun, skybridge juga dibangun untuk menampung PKL yang memadati Jalan Jatibaru.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/23/18461271/ditargetkan-rampung-oktober-pembangunan-skybridge-tanah-abang-dikebut