Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibongkar, Area Rumput yang Pisahkan Halte Bus dengan Jalan Sudirman

Kompas.com - 24/10/2018, 17:57 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Area rumput atau taman yang memisahkan halte bus dengan jalan raya di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, mulai dibongkar.

Ada tiga kawasan yang dibongkar yakni area rumput di depan Gedung Graha CIMB Niaga, depan Kampus Universitas Atma Jaya Semanggi, dan depan Gedung Plaza Sentral.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di depan Gedung Graha CIMB Niaga, area pembongkaran tampak dibatasi pagar seng.

Baca juga: Anies Akan Bongkar Area Rumput yang Pisahkan Halte Bus dengan Jalan Sudirman

Para pekerja mulai membongkar area rumput sekaligus merobohkan tiga halte tersebut.

Kondisi itu membuat para penumpang yang akan turun di tiga halte tersebut harus turun di bahu jalan.

Hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com belum mendapatkan konfirmasi penataan area rumput dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Baca juga: Kata Sandiaga, Halte di Jalan Sudirman yang Terhalang Area Rumput Akan Dipindahkan

Salah seorang pekerja bernama Sueb mengatakan, pembongkaran area rumput sudah dimulai bulan ini. 

Dua orang penumpang bus nekat menyeberangu area rerumputan yang memisahkan halte bus di depan Gedung Graha CIMB Niaga, Senayan, dengan Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (24/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Dua orang penumpang bus nekat menyeberangu area rerumputan yang memisahkan halte bus di depan Gedung Graha CIMB Niaga, Senayan, dengan Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (24/7/2018).
"Baru mulai bulan ini, Mbak. Kami disuruh selesaikan sebelum Mei tahun depan," ujar Sueb yang bekerja di depan Gedung Graha CIMB Niaga kepada Kompas.com, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).

Ia mengatakan, proses pembongkaran akan mengikuti desain area rumput dan halte yang telah dibenahi di kawasan Gelora Bung Karno.

Baca juga: Area Rumput di Depan Halte Bus Kawasan Sudirman yang Mengundang Tanya...

Sementara itu, area taman di depan GBK telah selesai direvitalisasi pada Juli 2018.

Pada area taman, telah dibangun akses pejalan kaki bagi para penumpang bus dan dibatasi cansteen atau material beton pembatas jalan.

Area rumput yang sudah dibangun sebelumnya tampak dipangkas untuk pembangunan akses tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com